Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 77 orang tewas dalam tiga ledakan d Baghdad, Selasa (17/5). Sementara itu, sebanyak 140 orang terluka.
Sebelumnya, diberitakan bahwa 44 orang tewas dalam dua ledakan yang terjadi di ibu kota Irak itu.
Ledakan ketiga, yang ternyata menewaskan 41 orang dan melukai 70 orang, terjadi di sebuah pasar di wilayah Sadr City, yang didiami mayoritas warga Syiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang ulama terkenal, Moqtada al-Sadr, menyalahkan pemerintah Irak yang dianggap tak bisa menciptakan keamanan. Al-Sadr sendiri menurunkan ratusan milisinya ke Sadr City dan wilayah Syiah lain yang akhir-akhir ini menjadi sasaran serangan kelompok militan.
ISIS kembali mengklaim bertanggung jawab atas bom di pasar dan bom mobil di dekat Sadr City yang menewaskan 30 orang dan melukai 57 lainnya, menurut sumber polisi dan medis.
Bom lain meledak di al-Rasheed, di selatan Baghdad, menewaskan 6 orang dan melukai 21 orang lain, namun belum ada yang mengklaim bertanggung jawab.
Pekan lalu, serangan yang diklaim oleh ISIS telah menewaskan lebih dari 100 orang, yang terburuk yang terjadi dalam beberapa hari sepanjang tahun ini.
Keamanan Irak terus ditingkatkan dalam beberapa tahun terakhir karena tensi sektarian yang terus meningkat. Sementara itu ISIS, yang menguasai wilayah luas di utara dan barat Irak, tidak mencoba mengambil alih ibu kota namun terus melancarkan serangan bom bunuh diri, terutama di wilayah yang dihuni mayoritas warga Syiah.
(stu)