Jakarta, CNN Indonesia -- Dua ledakan bom mengguncang Baghdad, Irak, pada Selasa (17/5), menewaskan sedikitnya 44 orang dan melukai hampir puluhan lainnya.
Sumber kepolisian dan medis yang dikutip Reuters di Baghdad melaporkan bom bunuh diri meledak di pasar utara distrik al-Shaab, menewaskan 38 orang dan melukai 70 warga.
Kemudian ledakan kedua terjadi, berasal dari sebuah bom mobil di selatan permukiman al-Rasheed, menewaskan enam orang dan melukai 21 lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Komando Operasi Baghdad mengatakan dalam siaran televisi pemerintah, pelaku pengeboman meledakkan rompi peledak yang dikenakannya, ditambah beberapa bom yang ditanam di al-Shaab.
Belum ada kelompok militan yang mengklaim melakukan serangan tersebut. Namun ISIS sebelumnya mengaku berada di balik peledakan di sekitar ibukota Irak pekan lalu yang menewaskan 100 orang dan memicu kemarahan terhadap pemerintah yang dinilai tidak mampu menjaga keamanan.
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan krisis politik di negara menghambat upaya perlawanan terhadap ISIS dan menciptakan ruang bagi serangan-serangan kelompok militan di tengah warga sipil.
Menurut Abadi, krisis politik di Irak terjadi akibat rencana perombakan kabinet sebagai upaya memberantas korupsi di negara tersebut.
(den)