Jakarta, CNN Indonesia -- Pencarian pesawat maskapai EgyptAir penerbangan MS804 masih terus dilanjutkan.
Kini, EgyptAir mengoreksi pernyataan mereka yang sebelumnya menyatakan bahwa puing yang ditemukan di Laut Mediterania adalah milk MS804.
“Kami mengoreksi penemuan puing karena apa yang kami identifikasi bukan bagian dari pesawat kami. Jadi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung,” kata Ahmed Adel, wakil ketua EgyptAir kepada
CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adel mengatakan bahwa EgyptAir tidak terlibat dalam pencarian dan mendapat informasi dari otoritas Yunani dan militer Mesir. Namun ia tidak memberikan detail soal mengapa puing yang ditemukan tersebut sebelumnya dikonfirmasi sebagai bagian dari pesawat MS804, dan bagaimana informasi itu disimpulkan.
Pesawat EgyptAir yang terbang dari Paris menuju Kairo dinyatakan hilang dari radar pada Kamis (19/5) dini hari. Pesawat Airbus A320 itu membawa 66 orang; 56 penumpang dan 10 kru pesawat. Penumpang terdiri dari 30 warga Mesir, 15 Perancis, 2 orang Irak, 1 dari Inggris, 1 Belgia, 1 Sudan, 1 Chad, 1 Portugis, dan 1 asal Aljazair.
[Gambas:Video CNN]Kini, berkembang spekulasi soal kemungkinan serangan terorisme terkait EgyptAir MS804.
“Sangat sulit menyatakan skenario yang berkaitan dengan semacam bencana kegagalan. (Bukti sejauh ini) membawa kita ke arah tindakan yang disengaja," kata analis penerbangan CNN, Miles O'Brien.
Menteri Penerbangan Sipil Mesir, Sharif Fathi, mengatakan abhwa kegagalan teknis dan teror adalah beberapa kemungkinan.
“Namun jika Anda menganalisa situasi ini dengan baik, kemungkinan soal adanya aksi yang berbeda di pesawat, adanya serangan teror, lebih tinggi dari adanya masalah teknis,” kata Fathi.
(stu)