Dua Benda Diduga Puing EgyptAir Ditemukan

Suriyanto | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2016 21:08 WIB
Dua benda ditemukan mengambang oleh kapal pencari Yunani. Dua benda tersebut diduga puing dari EgyptAir yang diyakini  jatuh di Laut Mediterania.
Dua benda diduga puing dari EgyptAir ditemukan. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah objek besar ditemukan dalam pencarian pesawat EgyptAir. Demikian dilaporkan stasiun televisi Yunani seperti dilansir The Guardian.

Pesawat EgyptAir MS804 diyakini jatuh di Laut Mediterania. Pesawat yang terbang dari Paris menuju Kairo itu membawa 66 orang penumpang dan awak pesawat.

Puing yang diduga bagian dari pesawat ditemukan sekitar 230 mil laut sebelah barat dari pulau Mediterania Kreta. Sebuah kapal Yunani menemukan dua benda besar terbuat dari plastik mengambang benda besar di laut .

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat tersebut berangkat dari bandara Paris, Charles de Gaulle, pada 23.09, Rabu malam. Dijadwalkan pesawat tiba pukul 03.15 waktu Kairo. Namun pesawat itu hilang dari pantauan radar sekitar 15 menit sebelum mendarat.

Pesawat jenis Airbus A320 itu tengah berada di ketinggian 37 ribu kaki dan baru memasuki wilayah Mesir sejauh 16 kilometer saat hilang dari radar. Menurut Ihab Raslan, juru bicara badan penerbangan sipil Mesir, pesawat Airbus A320 itu kemungkinan jatuh di laut.

Banyak spekulasi berkembang terkait hilangnya pesawat, termasuk kemungkinan adanya serangan teroris yang menanam bom dalam pesawat.

Reuters yang mengutip sumber di Kementerian Pertahanan Yunani mengatakan, seorang kapten kapal dagang mengaku melihat "kobaran api di udara", sekitar 130 mil laut selatan pulau Karpathos. Saat ini Yunani telah menurunkan armada penyelamat ke lokasi tersebut.

Bekas Presiden Biro Penyidik Kecelakaan Udara Perancis, BEA, Jean-Paul Troadec, dalam wawancara dengan media Europe 1 menduga pesawat hancur karena dibom.

"Ada kemungkinan besar ledakan di kabin akibat bom atau pengebom bunuh diri. Teori kecelakaan akibat kerusakan teknis saat cuaca buruk, memang mungkin terjadi tapi tidak terlalu besar kemungkinannya. Kita juga bisa menduga pesawat jatuh karena rudal, seperti yang terjadi pada pesawat Malaysia Airlines pada Juli 2014," kata Troadec.

Presiden Perancis Francois Hollande sudah menawarkan bantuan kepada Mesir untuk mencari puing pesawat. Dari 66 orang yang ada di pesawat, 15 orang adalah warga negara perancis.

Ia juga menegaskan bahwa Perancis akan terus bekerja sama dengan otoritas Yunani dan Mesir untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.

Perancis juga sudah menerjunkan beberapa armada militernya, seperti pesawat dan kapal, untuk membantu proses pencarian EgyptAir itu.

"Kami harus mengirimkan pesawat dan kapal untuk menemukan di mana pesawat itu jatuh dan melakukan apapun untuk mengumpulkan puingnya. Itu akan membantu kami menemukan kebenaran," katanya. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER