Jakarta, CNN Indonesia -- Irak menahan lebih dari 500 militan ISIS yang mencoba kabur dari Fallujah dengan menyelinap di tengah warga sipil saat proses evakuasi mandiri berlangsung.
"Kami sudah menahan 546 tersangka teroris yang kabur dengan memanfaatkan pergerakan keluarga terlantar selama dua pekan belakangan ini," ujar kepala kepolisian Provinsi Anbar, Hadi Rzayej, seperti dikutip
Sputnik, Selasa (14/6).
Menurut komandan operasi perebutan kembali Fallujah dari tangan ISIS, Abdelwahab al-Saadi, para militan itu mencoba kabur dari Fallujah menggunakan kartu identitas palsu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"ISIS kabur di tengah-tengah warga sipil. Kami sudah menahan banyak dan menyelidiki tersangkanya," ucap Saadi.
Gelombang warga sipil ini mencoba keluar dari Fallujah sesuai instruksi pemerintah menyusul pengumuman operasi besar-besaran untuk merebut kembali daerah itu dari tangan ISIS pada 23 Mei lalu setelah dikuasai kelompok militan tersebut sejak awal 2014.
Pada 11 Juni, Tentara Irak membuka koridor aman di barat daya Fallujah sebagai tempat berlindung bagi warga sipil yang kabur.
Perwakilan Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Irak, Lise Grande, mengatakan bahwa hingga Senin (13/6), sudah lebih dari 7.000 orang ditampung di kamp tersebut.
Sementara itu, masih ada sekitar 1.000-2.000 anggota ISIS di medan perang Fallujah. Menurut Saadi, militan ISIS sangat sulit keluar dari Fallujah karena hampir terisolasi dari kekhalifahan mereka.
(den)