Jakarta, CNN Indonesia -- Celana panjang dengan kantong kulit yang dikenakan oleh pemimpin Nazi, Adolf Hitler, merupakan salah satu memorabilia Nazi yang laku dijual seharga ratusan ribu euro pada sebuah acara lelang yang digelar di Jerman.
Barang-barang yang dilelang merupakan koleksi seorang petugas medis Amerika yang hadir dalam sidang terdakwa Kejahatan Perang Nuremberg. Dalam lelang akhir pekan Hermann Historica di Munich itu, dijual pula sebuah wadah minuman terbuat dari kuningan, yang pernah menampung minuman berisi sianida yang digunakan oleh pejabat Nazi untuk bunuh diri.
Media Jerman,
Bild, melaporkan bahwa salah satu penawar dari Argentina rela merogoh koceknya hingga lebih dari 600 ribu euro (Rp9 miliar) dalam lelang itu. Tak tanggung-tanggung, dia membeli celana panjang dan jaket militer milik Hitler, sebuah jam aviator milik komandan angkatan udara Nazi Hermann Goering dan sejumlah memorabilia Nazi lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan
Reuters, celana panjang Hitler laku dijual 62 ribu euro, atau sekitar Rp931 juta, dan jaket militer Hitler yang disebut terbuat dari "tenunan halus kain abu-abu" dihargai 275 ribu euro (Rp4,1 miliar). Sementara, jam aviator Goering dihargai 42 ribu euro (Rp631 juta).
Menariknya, dalam lelang ini juga dijual sejumlah celana dalam berbahan sutra milik Goering seharga 3.000 euro (Rp45 juta). Wadah tempat menampung sianida yang ditelan Goering dihargai 26 ribu euro (Rp390 juta). Goering sering disebut-sebut sebagai orang kedua pemimpin Nazi, Adolf Hitler.
Sejumlah memorabilia Nazi lainnya tak kalah unik, termasuk sepotong rekaman medis dengan sinar x-ray milik Hitler usai upaya pembunuhannya yang gagal pada Juli 1944.
Dalam situs Hermann Historica, disebutkan bahwa celana panjang hitam milik Hitler yang dijual memiliki kantong kulit yang dibuat secara khusus sehingga sang pemimpin Nazi ini bisa membawa sepucuk senjata diam-diam.
Namun, acara lelang ini menuai kecaman dari komunitas Yahudi di Jerman yang menyebut lelalng ini acara "skandal" dan "menjijikkan." Dewan Pusat Yahudi juga mendesak Hermann Historica membatalkan acara tersebut, namun sang penyelenggara acara tidak meluncurkan komentar terkait kecaman ini.
Penyelenggara lelang hanya menyatakan di situsnya bahwa mereka memperoleh benda Jerman bersejarah kontemporer di bawah peraturan ketat untuk museum, arsip dan kolektor yang serius dengan tujuan membantu mengaktifkan pemahaman dan memastikan peristiwa era Nazi tidak akan terjadi lagi.
Bild melaporkan bahwa hingga hari Senin sebanyak 169 barang telah dijual dari koleksi petugas medis John K. Lattimer, yang meninggal pada 2007.
Penawar dari Argentina yang memborong memorabilia Nazi tersebut menyatakan kepada Bild bahwa ia membeli barang-barang itu untuk sebuah museum yang tak disebutkan namanya.
(ama/stu)