Imigran di Jerman Terkait dengan 69 Ribu Tindak Kriminal

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2016 14:36 WIB
Polisi Jerman melaporkan bahwa para imigran di negara tersebut melakukan atau mencoba melakukan sekitar 69 ribu tindak kriminal dalam kuartal pertama 2016.
Polisi Jerman melaporkan bahwa para imigran di negara ini melakukan atau mencoba melakukan sekitar 69 ribu tindak kriminal dalam kuartal pertama 2016. (Reuters/Marko Djurica)
Jakarta, CNN Indonesia -- Laporan polisi Jerman mengungkapkan bahwa para imigran di negara ini melakukan atau mencoba melakukan sekitar 69 ribu tindak kriminal dalam kuartal pertama 2016. Laporan yang dirilis pada pekan ini dapat meningkatkan kekhawatiran, terutama di kalangan kelompok antiimigran, soal kebijakan liberal Kanselir Angela Merkel dalam menampung imigran.

Tercatat lebih dari satu juta imigran memasuki Jerman sejak tahun lalu, meningkatkan kekhawatiran soal bagaimana negara dengan ekonomi terbesar di Eropa ini dapat mengintegrasikan mereka dalam masyarakat dan menjamin stabilitas keamanan.

Dikutip dari Reuters, Selasa (7/6), laporan dari polisi federal Jerman, BKA, menunjukkan bahwa banyak imigran asal Afrika utara, Georgia dan Serbia yang menjadi tersangka tindak kriminal. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah tindak kriminal yang dilakukan oleh imigran asal Suriah, Afghanistan dan Irak, tiga kelompok terbesar pencari suaka di Jerman, juga tinggi. Namun, dibandingkan dengan jumlah mereka, tingkat tindak kriminal yang dilakukan tergolong rendah.

Laporan ini tidak merinci jumlah imigran yang melakukan tindak kriminal maupun mereka yang mencoba melakukannya. Polisi juga tidak merinci presentase 69 ribu tindak kriminal ini dengan jumlah keseluruhan tindak kriminal yang terjadi di tiga bulan pertama 2016.

Namun disebutkan bahwa sebagian besar para imigran tidak melakukan tindak kriminal apapun.

Ini merupakan laporan pertama yang dirilis BKA soal tindak kriminal dan percobaan kriminal yang dilakukan oleh para imigran di seluruh 16 negara Jerman, sehingga tidak ada data pembanding.

Laporan ini juga menunjukkan bahwa 29,2 persen tindak kriminal yang dilakukan atau coba dilakukan oleh para imigran adalah pencurian. Sebanyak 28,3 persen untuk pelanggaran properti dan pemalsuan, dan 23 persen untuk pelanggaran seperti kekerasan fisik, perampokan dan penahanan tidak sah.

Sementara itu pelanggaran terkait narkoba tercatat dengan porsi 6,6 persen, dan kejahatan seks tercatat sekitar 1,1 persen.

Catatan kejahatan seksual yang diduga dilakukan oleh para imigran terjadi di Cologne pada malam tahun baru. Ratusan perempuan mengaku mereka dilecehkan, diserang dan dirampok oleh segerombolan pria yang terlihat seperti warga Afrika Utara dan dan Arab, menurut keterangan polisi.

Pekan lalu, pihak berwenang Jerman mengungkapkan bahwa terdapat tiga pencari suaka asal Pakistan tengah diselidiki, setelah puluhan wanita menyatakan mereka dilecehkan secara seksual di sebuah festival musik. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER