Presiden Terpilih Peru Bercanda Akan Putus Hubungan dengan AS

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 22 Jun 2016 10:32 WIB
Presiden terpilih Peru dengan nada berkelakar mengatakan bahwa ia akan memutuskan hubungan dengan AS jika Donald Trump terpilih sebagai presiden.
Dalam perbincangan dengan Barack Obama, Kuczynski menyampaikan rasa khawatirnya jika Trump terpilih sebagai presiden AS selanjutnya. (Reuters/Mariana Bazo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Peru, Pedro Pablo Kuczynski, dengan nada berkelakar mengatakan bahwa pemerintahannya akan memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat jika Donald Trump terpilih sebagai presiden selanjutnya.

Dalam jumpa pers pada Selasa (21/6), Kuczynski sebenarnya sedang menuturkan bahwa ia baru saja berbincang dengan Presiden AS, Barack Obama, yang mengucapkan selamat kepadanya.

Diberitakan Reuters, dalam perbincangan tersebut, Kuczynski menyampaikan rasa khawatirnya jika Trump terpilih sebagai presiden AS selanjutnya.
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai apa yang akan terjadi pada hubungan antara AS dan Peru jika Trump menang, sambil tertawa Kuczynski menjawab, "Kami akan mengambil gergaji dan memotongnya!"

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump sebagai capres dari Partai Republik selama ini memang menuai banyak kecaman dari berbagai negara Amerika Latin karena komentar-komentar antiimigran selama masa kampanye.

Dalam sejumlah kampanye, Trump bahkan mengatakan bakal membangun tembok panjang di perbatasan Meksiko dan AS agar imigran tidak dapat melintas.

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, pun menyamakan kampanye Trump itu dengan kebangkitan Adolf Hitler.
Menanggapi hal ini, Kuczynski menganggap Trump adalah ancaman bagi kawasan "karena ia ingin membangun tembok di antara AS dan Amerika Latin dan membuat Meksiko menanggung akibatnya."

Perbatasan ini juga disinyalir merupakan jalur perdagangan narkoba.

Peru sendiri merupakan salah satu negara pemasok global untuk tembaga dan emas. Namun, Peru juga dicurigai menjadi salah satu produsen utama kokain.

AS dan Peru sudah mengimplementasikan kesepakatan perdagangan bebas pada 2009 lalu. Kini, kedua negara juga telah menandatangani kesepakatan dagang Trans-Pacific Partnership, perjanjian yang selama ini dikritik oleh Trump. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER