Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya enam orang tewas dan seorang mahasiswa dinyatakan hilang akibat hujan deras yang mendera wilayah di barat daya Jepang pada Rabu (22/6). Wilayah yang masih berupaya bangkit dari gempa yang mengguncang dua bulan lalu ini kini menderita banjir dan longsor.
Pemerintah menyarankan ratusan orang di Kyushu—pulau utama di selatan Jepang—untuk dievakuasi, menurut laporan NHK. Sementara itu, terdapat ribuan orang yang masih tinggal di pusat evakuasi akibat gempa.
“Saya sangat terburu-buru untuk pergi hingga tak punya apa pun selain apa yang saya kenakan,” kata seorang manula kepada NHK di pusat evakuasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara mereka adalah sepasang suami istri berusia 80an, setelah lumpur memenuji rumah mereka di Kumamoto. Di beberapa lokasi, hujan turun lebih dari 100 mm per jam.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Rabu juga berada di Kumamoto untuk mengawali kampanye pemilu parlemen bulan depan.
Pihak berwenang juga memperingatkan akan adanya ancaman longsor di wilayah yang terkena gempa 7,3 SR pada April. Sebanyak 49 orang tewas akibat gempa di wilayah ini pada April lalu.
(stu)