Beruang di Jepang Mulai Memangsa Manusia, Empat Orang Tewas

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 14 Jun 2016 05:42 WIB
"Setelah merasakan daging manusia, beruang kemungkinan tahu bahwa manusia bisa dimakan," kata dokter hewan di prefektur Akita, Honshu.
Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Empat orang tewas di Jepang akibat dimangsa beruang yang mulai mengincar manusia. Pemerintah Jepang langsung mengeluarkan peringatan bahaya dan mengimbau warga untuk tidak masuk ke dalam hutan.

Diberitakan The Independent, insiden ini terjadi di bagian utara Jepang. Korbannya adalah seorang wanita dan tiga pria yang ditemukan dalam keadaan luka parah di prefektur Akita, Honshu.

Seorang dari korban adalah wanita 74 tahun yang diketahui bernama Tsuwa Suzuki, diserang beruang saat mencari tanaman liar di hutan. Jasad Suzuki awalnya tidak bisa dikenali karena lukanya yang sangat parah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga korban lainnya berusia antara 60-70 tahun, ditemukan di tempat terpisah, diduga diserang beruang saat mencari rebung di hutan.

Dokter hewan setempat Takeshi Komatsu mengatakan keempat korban kemungkinan diserang oleh beruang yang sama, karena terjadi di waktu dan tempat yang berdekatan.

"Setelah merasakan daging manusia, beruang kemungkinan tahu bahwa manusia bisa dimakan," kata Komatsu.

Jumlah kematian akibat beruang meningkat drastis di Jepang. Sebelumnya hanya ada delapan kasus antara tahun 1979 dan 2015.

Peningkatan serangan juga terjadi di tengah penampakan beruang cokelat dan Asiatik hitam yang mencapai lebih dari 1.200 kali tahun ini, dua kali lipat dari angka 12 bulan sebelumnya.

Namun jumlah beruang Asiatik di Jepang kian langka akibat perburuan komersial, kehilangan habitat dan kecelakaan di jalan raya, berdasarkan data WWF.

Petugas telah memasang jebakan di sekitar lokasi insiden penyerangan dan para ahli mengimbau warga untuk menjauhi hutan serta membawa lonceng karena beruang sensitif terhadap suara bising lalu mundur perlahan.

Serangan beruang terparah tercatat terjadi pada 1915 di Sankebetsu, utara pulau Hokkaido, menewaskan tujuh orang, termasuk seorang wanita hamil dan bayi.

Beruang diketahui menjadi agresif saat sumber makanan mereka langka atau daerah berburu dan hibernasi mereka terganggu oleh aktivitas manusia. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER