Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah mayoritas suara memilih Inggris untuk keluar dari Uni Eropa melalui Referendum Brexit, Presiden Amerika Serikat Barack Obama memberikan tanggapannya.
Obama saat kunjungannya ke London mendorong agar negara itu tak menggelar Brexit itu memberikan pernyataan bahwa dia menghormati keputusan yang dibuat oleh masyarakat Inggris.
"Masyarakat Inggris telah berbicara, dan kami menghormati keputusan mereka. Hubungan antara Amerika Serikat dan Inggris abadi, dan keanggotan Inggris di NATO tetap menjadi landasan penting bagi AS di bidang keamanan dan kebijakan ekonomi," kata Obama, seperti dikutip Time.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan April lalu, Obama mengatakan 'Brexit' akan membahayakan kesepakatan perdagangan antara kedua negara. Namun bila akhirnya keputusan tetap membuat Inggris keluar dari Uni Eropa, pemerintah AS akan tetap menjalain hubungan.
"Inggris dan Uni Eropa tetap akan bermitra dan saling diperlukan bagi Amerika Serikat. Kami yakin mereka akan mulai menegosiasikan hubungan yang berkelanjutan untuk memastikan masalah keamanan, kesejahteraan bagi eropa, Inggris, dan Irlandia Utara," sambung Obama.
Dari perhitungan suara di 98 persen distrik di seluruh Britania Raya, sebanyak 51,82 persen suara menyatakan Inggris harus keluar dari Uni Eropa. Sementara, hanya 48,18 persen suara yang menyatakan Inggris harus tetap berada di blok itu.
Dengan hasil ini, maka dipastikan Inggris akan keluar dari Uni Eropa, dan tidak ada kemungkinan kubu 'Tetap' akan menang. Inggris akan menjadi negara pertama yang keluar dari Uni Eropa.
(tyo)