Jakarta, CNN Indonesia --
Inggris jatuh ke dalam kekacauan politik setelah memutuskan meninggalkan Uni Eropa. Perdana Menteri David Cameron mengatakan proses resmi meninggalkan UE yang dikenal sebagai traktat 50 tidak akan berjalan sampai pengganti Cameron menjabat. Meskipun demikian, banyak pemimpin Eropa yang tidak senang dengan penundaan ini dan mengatakan ini akan memperburuk ketidakpastian politik dan ekonomi.