PM Turki: Pelaku Bom Bandara Istanbul Diduga ISIS

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2016 10:27 WIB
Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Istanbul, kemungkinan merupakan militan ISIS.
Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, menyampaikan perkembangan terakhir penyelidikan serangan bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Istanbul. (Reuters/Murad Sezer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Istanbul, pada Selasa (28/6) kemungkinan merupakan militan ISIS.

"Temuan awal dari pasukan keamanan kami menunjukkan ISIS sebagai pelaku serangan teror ini. Meskipun indikasi menunjukkan ISIS, penyelidikan kami masih terus berlanjut," ujar Yildirim seperti dikutip Washington Post, Selasa (28/6).

Yildirim kemudian menjelaskan bahwa para pelaku tiba di bandara dengan taksi dan melepaskan tembakan di dekat pos keamanan di pintu masuk. Polisi pun berupaya mengamankan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, belum sempat dilumpuhkan, pelaku meledakkan bom bunuh diri. Akibat serangan ini, setidaknya 36 orang tewas dan 147 lainnya terluka.

Hingga saat ini, keterangan mengenai kronologi kejadian masih simpang siur. Beberapa pejabat mengatakan ada empat orang pelaku dan satu berhasil kabur.

Ada pula yang mengatakan bahwa dua orang meledakkan bom di pintu masuk terminal internasional, sementara satu lainnya di tempat parkir.

Pemerintah juga belum dapat memastikan siapa dalang di balik serangan ini. Namun beberapa bulan belakangan, Turki memang kerap diguncang serangan teror.

Bukan hanya dari ISIS, Turki juga kerap diteror oleh kelompok pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Salah satu serangan besar PKK belakangan ini terjadi pada awal Juni di Istanbul.

Serangan bom yang menewaskan 11 orang itu menargetkan satu bus polisi yang sedang melintas di satu jalan ramai pada pagi hari.

Sehari kemudian, satu bom mobil kembali meledak di pos polisi Provinsi Mardin dan menewaskan dua personel kepolisian.

Dari sejumlah serangan bom di berbagai pelosok Turki sejak awal 2016, setidaknya dua di antaranya diklaim oleh ISIS. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER