AS Turunkan Sistem Pertahanan Rudal di Korsel, China Berang

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jul 2016 15:37 WIB
AS akan menurunkan sistem pertahanan rudal ke Korea Selatan untuk mengantisipasi agresi militer Korea Utara yang beberapa kali melakukan uji coba nuklir.
Amerika Serikat akan menurunkan sistem pertahanan rudal ke Korea Selatan untuk mengantisipasi agresi militer Korea Utara yang beberapa kali melakukan uji coba nuklir. (Ilustrasi/DoD photo by Glenn Fawcett)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat akan menurunkan sistem pertahanan rudal ke Korea Selatan untuk mengantisipasi agresi militer Korea Utara yang beberapa kali melakukan uji coba nuklir.

Diberitakan Reuters, keputusan ini disampaikan dalam pernyataan gabungan Kementerian Pertahanan AS dan Korsel pada Jumat (8/6). Pengerahan sistem pertahanan anti-rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) disebut hanya untuk menghadapi ancaman Korea Utara.

Pemilihan lokasi THAAD ditempatkan akan ditentukan dalam beberapa pekan mendatang. Diperkirakan sistem ini akan mulai bekerja pada akhir 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korsel dan AS membuat keputusan bersama untuk menurunkan THAAD ke USFK [Pasukan AS di Korea] sebagai tindak pertahanan untuk menjamin keamanan di Korsel dan rakyatnya, dan untuk melindungi kekuatan militer sekutu dari senjata pemusnah massal dan ancaman rudal balistik Korea Utara," ujar pernyataan bersama tersebut.

USFK terdiri dari 28.500 tentara AS di Korsel.

"Saat sistem THAAD diturunkan di Semenanjung Korea, maka sistem ini hanya fokus semata-mata pada nuklir dan ancaman rudal Korea Utara dan tidak akan diarahkan ke negara ketiga," lanjut pernyataan tersebut.

Sistem pertahanan ini adalah langkah terbaru untuk menekan Korut yang beberapa kali melakukan uji nuklir, pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB.

Namun keputusan AS dan Korsel ini menuai protes dari China, sekutu Korut, yang mengatakan sistem pertahanan tersebut mengancam negara mereka.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan sistem pertahanan itu hanya akan menciptakan ketidakstabilan di kawasan dan tidak menghentikan program nuklir Korut.

"China mendesak AS dan Korsel menghentikan proses pengerahan sistem anti-rudal THAAD, tidak lagi mengambil langkah yang semakin memperumit situasi dan tidak melakukan hal-hal yang merusak kepentingan keamanan strategis China," ujar pernyataan Kemlu China. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER