Serangan Udara di Suriah Sebabkan 23 Orang Tewas

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Jul 2016 04:45 WIB
Serangan udara dengan roket menewaskan setidaknya 23 orang di sebuah kawasan berlibur di provinsi Idlib, Suriah.
Serangan udara di Idlib yang terjadi pada 12 Juni 2016 (REUTERS/Ammar Abdullah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan udara dengan roket menewaskan setidaknya 23 orang di sebuah kawasan berlibur di provinsi Idlib, Suriah. Sementara itu setidaknya 25 orang tewas ketika pemberontak mulai menembaki daerah Aleppo yang dikuasai pemerintah pada hari Jumat (9/7), hari terakhir gencatan senjata 72 jam yang diumumkan oleh tentara Suriah.

Namun saat akhir gencatan senjata, justru datang serangan udara di kota Darkush, dekat perbatasan Turki, di provinsi Idlib barat. Provinsi ini memang berada di bawah kendali kelompok pemberontak, termasuk Fron al-Nusra yang berhubungan dengan Al-Qaeda.

Korban yang tewas dan luka berasal dari kota sekitar provinsi tersebut. Berdasarkan keterangan saksi dan juga Syrian Obsetvatory for Human Rights mengungkapkan bahwa kebanyakan korban datang ke tempat tersebut untuk berlibur di akhir pekan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban tewas termasuk di antaranya 10 orang perempuan dan dua orang anak. Namun jumlahnya diperkirakan akan bertambah mengingkat banyaknya jumlah orang yang terluka parah.

“Ini adalah pemandangan yang mengerikan karena banyak orang yang jatuh ke dalam sungai. Ada anak-anak, perempuan dan laki-laki,” kata Ahmad Yaziji, kepala pertahanan sipil dari kota terdekat, Jisr al-Shughour kepada Reuters.

Gencatan senjata selama 72 jam ini diumumkan pada hari Rabu. Namun pada Kamis, pasukan pemerintah mengambil langkah untuk merebut kembali daerah yang dikuasai pemberontak. Ketegangan pun meningkat sejak bulan Februari lalu.

(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER