Uji Coba Peluncuran Rudal Kapal Selam Korut Gagal

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Jul 2016 14:52 WIB
Korea Utara menembakkan rudal dari kapal selam pada Sabtu (9/7), tapi disinyalir gagal tak lama setelah dilontarkan.
Ilustrasi peluncuran rudal Korut. (Reuters/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara menembakkan rudal dari kapal selam pada Sabtu (9/7), tapi disinyalir gagal tak lama setelah dilontarkan.

Kantor Kepala Staf Korea Selatan menyatakan bahwa rudal itu diluncurkan sekitar pukul 11.30 waktu Seoul di laut sebelah timur Semananjung Korea.

Kantor berita Korsel, Yonhap, mengabarkan bahwa mesin rudal itu memang berhasil dinyalakan. Namun, proyektil itu meledak di ketinggian sekitar 10 kilometer. Rudal itu pun hanya melesat beberapa kilometer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudal itu kemudian terdeteksi di perairan di tenggara Kota Sinpo, Korsel. Citra satelit juga menunjukkan Pyongyang aktif mencoba membangun program rudal balistik dari kapal selam di daerah ini.

Peluncuran rudal ini tak hanya dikecam oleh Korsel, tapi juga Jepang dan Amerika Serikat. Menurut mereka, peluncuran ini melanggar ketentuan dalam sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Ini jelas-jelas merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. Kita harus mengecam keras peluncuran ini dan bekerja sama dengan komunitas internasional," ujar Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, seperti dikutip Reuters.

Namun, Abe mengatakan bahwa peluncuran rudal ini tidak berdampak langsung pada keamanan nasional Jepang.

Sementara itu, AS juga mengecam peluncuran rudal ini dan mengatakan akan terus memantau situasi dengan berkoordinasi dengan sekutunya di kawasan.

"Aksi ini dan Korut yang terus mengembangkan kemampuan senjata rudal dan nuklir, merupakan ancaman signifikan bagi AS dan sekutu kami," ucap Gabrielle Price, juru bicara Biro Hubungan Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri AS.

Uji coba peluncuran rudal ini terjadi saat ketegangan di kawasan meningkat setelah AS mengumumkan akan menurunkan sistem pertahanan rudal ke Korsel untuk mengantisipasi agresi militer Korut yang beberapa kali melakukan uji coba nuklir.

Korut kembali menjadi sorotan setelah melakukan uji coba nuklir keempat pada Januari lalu, disusul dengan peluncuran satelit menggunakan roket sebulan kemudian. DK PBB pun menerapkan sanksi tambahan terhadap Korut.

Setelah itu, Korut beberapa kali melakukan uji coba peluncuran rudal meskipun kerap gagal. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER