Mesir Perintahkan Khotbah Jumat di Seluruh Masjid Harus Sama

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jul 2016 08:13 WIB
Para imam di Mesir akan membacakan khotbah Jumat yang sama yang telah disediakan oleh Kementerian Agama. Keputusan ini memicu protes dari para ulama.
Pengaturan ceramah para imam ini dimulai saat Abdel Fattah al-Sisi berkuasa pada 2014 setelah menggulingkan Mohamed Mursi. (The Egyptian Presidency/Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Mesir mengatakan seluruh imam pada khotbah Jumat akan membacakan ceramah yang sama yang disediakan oleh Kementerian Agama. Keputusan yang dibuat pada Selasa (12/7) ini memicu protes dari banyak ulama Mesir.

Sebetulnya sejak tahun 2014, Kementerian Agama telah memberikan para imam materi khotbah Jumat, namun tidak pernah sama tiap daerah. Kali ini, khotbah akan disamakan semuanya, dengan alasan untuk mencegah ujaran kebencian dan ekstremisme.

"Tidak ada yang tidak setuju dalam rapat [pejabat pada Selasa] dan semua pejabat menerima instruksi baru dan ceramah yang telah ditulis dan sama tanpa adanya insiden," kata wakil menteri provinsi Qalyubiya, Sabry Dowaidar, dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menteri sendiri [Mohamed Gomaa] yang akan memulai dan menyampaikan ceramah yang telah ditulis sebelumnya Jumat depan," lanjut dia.

Ceramah itu nantinya akan ditulis oleh para ulama senior dari Al-Azhar, lembaga pengajaran Islam yang berusia lebih dari 1.000 tahun. Anggota parlemen, sosiolog dan psikolog juga akan berkontribusi dalam ceramah tersebut.

Namun keputusan ini memicu keresahan di kalangan beberapa pejabat pemerintah. Para ulama juga marah atas keputusan itu. Menurut mereka, tindakan itu hanya akan membuat para penceramah muda yang berbakat tidak bersinar. Selain itu, tiap daerah memiliki masalah dan kepentingan sendiri, sehingga ceramahnya tidak bisa disamakan.

"Semuanya di Mesir, setiap kota atau desa, punya kondisi sendiri. Sebuah desa mungkin punya masalah pencurian, jadi ceramahnya harus soal pencurian. Di tempat lain punya masalah pembunuhan, dan harus disampaikan masalah itu," kata Abdelsalam Mahmoud, imam di masjid selatan kota Luxor.

Pengaturan ceramah para imam ini dimulai saat Abdel Fattah al-Sisi berkuasa pada 2014 setelah menggulingkan Mohamed Mursi. Sisi memprioritaskan reformasi pengajaran agama dan memberantas ekstremisme yang menurutnya adalah ancaman yang nyata.

Sebelumnya tahun 2013, kementerian agama memecat 55 ribu penceramah yang tidak mendapat izin Al-Azhar, sesaat setelah Mursi digulingkan. Para penceramah ini dianggap memicu kekerasan dan menyebarkan pandangan ekstrem yang mendukung Ikhwanul Muslim. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER