Saksi Mata Gambarkan Horor Teror Truk di Nice

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 15 Jul 2016 11:53 WIB
Sedikitnya 80 orang tewas dan 100 lainnya terluka saat sebuah truk menabrak kerumunan massa di tengah perayaan Bastille Day itu.
Sedikitnya 80 orang tewas dan 100 lainnya terluka saat sebuah truk menabrak kerumunan massa di tengah perayaan Bastille Day itu. (Reuters/Eric Gaillard)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga setempat dan para pelancong menyaksikan dan mengalami kengerian insiden di kota Nice, serangan teror terbaru di Perancis. Sedikitnya 80 orang tewas dan 100 lainnya terluka dalam peristiwa yang terjadi di tengah perayaan Bastille Day itu.

Pelaku, seorang lelaki yang belum diketahui identitasnya menabrakkan truk yang dikendarainya ke kerumunan massa yang tengah menyaksikan kembang api, menjelang tengah malam, Kamis (14/7). Saksi mata, Dominique Molina dan suaminya Tony menyaksikan peristiwa itu dari atas balkon hotel mereka.

Molina mengatakan, truk berkecepatan sekitar 40 km per jam itu begitu saja menabrak orang-orang di jalan. Setelah itu, kata dia, terdengar suara tembakan senjata dan teriakan orang-orang. Setelah itu hening, mayat-mayat bergelimpangan di jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suaminya melihat sekitar 10 mayat yang terserak di jalan.

"Mayat-mayat itu seperti terduduk. Menyedihkan, karena keluarga menangis di samping mayat-mayat itu. Lalu kemudian mayat-mayat itu ditutupi kain," kata Molina, dikutip dari CNN.

Saksi dari balkon lainnya, Zeynep Akar, mengaku mendengar suara tabrakan dan orang-orang yang berteriak. Saat mendengar suara tembakan, dia langsung berlari ke dalam rumahnya dan mematikan lampu. Pemandangan setelahnya membuatnya terkejut.

"Banyak sekali orang terkapar di jalan," kata Akar.

Seorang saksi mata asal Amerika berdiri tidak jauh dari truk putih saat kendaraan itu menabrak ke kerumunan massa. Dia mengatakan, truk itu melindas orang-orang yang ada di sana. Saat menabrak orang-orang, truk itu tidak melambat, bahkan meningkatkan kecepatan.

"Awalnya terlihat seperti kecelakaan, tapi dengan cepat diketahui bahwa insiden ini disengaja," kata dia kepada CNN.

Insiden itu membuat massa berlarian dan mencari perlindungan, di antaranya ke hotel-hotel dan restoran terdekat. "Kami sedang makan dan kerumunan dalam jumlah banyak berlari ke arah kami, kami tidak tahu apa yang terjadi. Saya kemudian melihat banyak mayat," kata seorang warga, Maryam Violet.

Eric Dartell, berhasil selamat. Dia mengatakan, pemandangan usai peristiwa sangat mengerikan. "Anda bisa melihat benda-benda sepanjang jalan, mayat, sepeda, lampu jalan dan puing-puing," kata Dartell.
[Gambas:Video CNN]
Seorang pejalan kaki, Franck Sidoli, juga menyaksikan horor dalam peristiwa itu. "Truk itu berhenti, sekitar lima meter dari saya. Seorang wanita di sana, dia kehilangan putranya. Putranya tergeletak di aspal, berdarah," kata Sidoli kepada Reuters.

Insiden ini merupakan serangan teror terbaru di Perancis setelah sekawanan teroris simpatisan ISIS menyerang Paris November tahun lalu, menewaskan 130 orang. Belum diketahui pelaku serangan kali ini.

Presiden Francois Hollande langsung pulang ke Paris dari perjalanan di selatan Perancis setelah serangan itu. Status darurat keamanan Perancis yang seharusnya berakhir dua pekan lagi diperpanjang hingga tiga bulan ke depan.

Hollande langsung memerintahkan siaga tentara dan gendarme. Pihak berwenang memerintahkan warga kota Nice untuk tetap di dalam rumah selama operasi pengamanan dan penyelidikan berlangsung. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER