Erdogan Minta AS Ekstradisi Fethullah Gulen

Deddy S | CNN Indonesia
Minggu, 17 Jul 2016 01:56 WIB
AS tetap diminta mengekstradisi Fethullah Gulen, meski sang ulama sudah membantah terlibat kudeta militer yang gagal di Turki.
Fethullah Gulen (CNN Indonesia/Courtesy Selahattin Sevi/Zaman Daily via Cihan News Agency/Handout via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta pemerintah Amerika Serikat mengekstradisi ulama Turki, Fethullah Gulen. Erdogan sebelumnya menuding sosok yang kini tinggal di AS itu diduga berada di balik aksi kudeta Jumat (15/7) malam yang gagal.

“Negara ini menderita banyak di tangan gerakan Gulen,” kata Erdogan kepada pendukungnya di Istanbul, Sabtu (16/7).

Gulen, yang saat ini menetap di pengasingan di Pennsylvania, sudah membantah dirinya ada di balik kudeta yang menewaskan 161 orang tersebut. Dia mengutuk aksi kudeta yang banyak menewaskan rakyat sipil dan polisi itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gullen adalah warga Turki, seorang mantan imam, penulis sekaligus tokoh politik. Pria 75 tahun ini membentuk gerakan politik keagamaan bernama gerakan Gulen, atau yang dikenal dengan nama Hizmet di Turki. (Baca: Mengenal Gulen, Tokoh yang Dituding Dalangi Kudeta Turki)

Dia sebelumnya adalah sekutu Erdogan tapi berpisah jalan setelah kasus korupsi mendera keluarga dan pendukung Erdogan. Sang presiden menuding Gulen memfitnahnya.

Sebelumnya, seperti dilansir Reuters, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu telah menghubungi Menlu AS John Kerry dan menyatakan bahwa pengikut Gulen dipastikan terlibat kudeta. Namun saat itu, Cavusoglu tidak secara langsung bicara soal ekstradisi.

“Topik ekstradisi tidak dibicarakan langsung, tapi saya katakan langsung bahwa upaya (kudeta) ini dilakukan oleh Gulen,” katanya di Ankara.

Cavusoglu mengatakan, angkatan bersenjata saat ini perlu dibersihkan dari pengaruh Gulen. “Begitu selesai, militer kami akan lebih kuat, tentara akan lebih kuat, dukungan dan koordinasi dengan NATO juga akan lebih baik,” katanya. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER