Menlu Jerman: Pandangan Donald Trump Berbahaya Bagi Dunia
Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 08:19 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Jerman angkat bicara soal Donald Trump, yang terpilih menjadi calon presiden Amerika Serikat dalam pemilu November mendatang.
Menurut Frank-Walter Steinmeier, seperti dikutip Reuters (20/7), kebijakan "politik ketakutan dan isolasi" Trump berbahaya bagi Amerika Serikat dan keamanan dunia. Dia mengaku prihatin atas sumpah Trump untuk "menjadikan Amerika kuat lagi" dan mengurangi keterlibatan di masyarakat internasional.
"Hal tersebut saling bertentangan dan membuat saya prihatin," kata Steinmeier dalam perjalanan menuju Washington untuk menghadiri pertemuan dengan menteri luar negeri dan pertahanan dalam meninjau upaya koalisi AS melawan ISIS.
"Politik ketakutan dan isolasi hanya akan mengurangi keamanan, tidak lebih, dan berbahaya tidak hanya bagi Amerika Serikat, tapi bagi Eropa dan seluruh dunia," lanjut Steinmeier.
Steinmeier memang dikenal kerap mengkritik Trump atas pidato "America First" yang disampaikannya dan memuji Hillary Clinton yang menurutnya memiliki pengalaman sebagai ahli hubungan luar negeri.
Kalimat Trump, "America First", pernah dikumandangkan pada tahun 1930-an oleh kaum menentang perang yang menginginkan AS mengisolasi diri dan tidak ikut serta dalam Perang Dunia II.
Dalam pidatonya April lalu, Trump mengetengahkan rencana kebijakan luar negeri jika terpilih Presiden. Dia mengaku menolak seluruh kesepakatan nuklir dengan Iran, menyerukan investasi pertahanan rudal di Eropa dan menuding pemerintah Obama kurang menyokong Israel.
Menurut Steinmeier, visi Trump banyak yang bermasalah. Di antaranya adalah rencana pelarangan Muslim masuk AS, menghina imigran Meksiko dan mendorong pembangunan tembok pembatas tinggi di perbatasan Meksiko.
Steinmeier mengatakan AS tidak bisa mementingkan diri sendiri seperti yang diinginkan Trump. Tantangan saat ini, ujar Steinmeier, adalah mencari solusi yang bisa bekerja dengan baik dan tidak hanya mengandalkan slogan atau mengentaskan masalah dengan membangun tembok pembatas tinggi. (den)
Menurut Frank-Walter Steinmeier, seperti dikutip Reuters (20/7), kebijakan "politik ketakutan dan isolasi" Trump berbahaya bagi Amerika Serikat dan keamanan dunia. Dia mengaku prihatin atas sumpah Trump untuk "menjadikan Amerika kuat lagi" dan mengurangi keterlibatan di masyarakat internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Steinmeier memang dikenal kerap mengkritik Trump atas pidato "America First" yang disampaikannya dan memuji Hillary Clinton yang menurutnya memiliki pengalaman sebagai ahli hubungan luar negeri.
Kalimat Trump, "America First", pernah dikumandangkan pada tahun 1930-an oleh kaum menentang perang yang menginginkan AS mengisolasi diri dan tidak ikut serta dalam Perang Dunia II.
Dalam pidatonya April lalu, Trump mengetengahkan rencana kebijakan luar negeri jika terpilih Presiden. Dia mengaku menolak seluruh kesepakatan nuklir dengan Iran, menyerukan investasi pertahanan rudal di Eropa dan menuding pemerintah Obama kurang menyokong Israel.
Menurut Steinmeier, visi Trump banyak yang bermasalah. Di antaranya adalah rencana pelarangan Muslim masuk AS, menghina imigran Meksiko dan mendorong pembangunan tembok pembatas tinggi di perbatasan Meksiko.
Steinmeier mengatakan AS tidak bisa mementingkan diri sendiri seperti yang diinginkan Trump. Tantangan saat ini, ujar Steinmeier, adalah mencari solusi yang bisa bekerja dengan baik dan tidak hanya mengandalkan slogan atau mengentaskan masalah dengan membangun tembok pembatas tinggi. (den)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK