Istri Donald Trump jadi Bintang di Panggung Konvensi Republik

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2016 12:52 WIB
Melania Trump menyuarakan berbagai pujian untuk suaminya, yang menurutnya, kandidat yang tepat untuk menjadi presiden Amerika Serikat selanjutnya.
Melania Trump menyuarakan berbagai pujian untuk suaminya, yang menurutnya, kandidat yang tepat untuk menjadi presiden Amerika Serikat selanjutnya. (Reuters/Mike Segar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Istri Donald Trump, Melania Trump menjadi salah satu sorotan utama pada hari pertama Konvensi Nasional Republik. Berbicara di atas panggung konvensi, Melania menyuarakan berbagai pujian untuk suaminya, yang menurutnya, kandidat yang tepat untuk menjadi presiden Amerika Serikat selanjutnya.

Pada malam pembukaan Konvensi Republik, Senin (18/7), Trump tampil disertai dengan kepulan asap di atas panggung untuk memperkenalkan istrinya. Adegan ini diiring dengan lagu rock dari Queen berjudul "We Are The Champion."

Dalam pidato panjang pertamanya sejak Trump mengumumkan pencalonannya, Melania menuturkan bahwa suaminya adalah tokoh yang tak akan pernah membiarkan Amerika terpuruk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan segenap hati saya, saya tahu bahwa dia akan membuat perbedaan yang besar dan abadi," kata Melania, dikutip dari CNN.

"Dia tidak akan pernah menyerah dan dia tidak akan pernah, tidak pernah, mengecewakan Anda," ujarnya.

"Donald selalu menjadi pemimpin yang luar biasa. Sekarang dia akan bekerja untuk Anda," tuturnya.

Melania, yang lahir dan dibesarkan di Slovenia, menyampaikan pidato dengan tenang dan percaya diri dalam bahasa yang bukan bahasa ibunya.

Ia menggambarkan suaminya memang sulit dimengerti, namun baik dan setia. Tak lupa juga ia menceritakan bagaimana ia dapat jatuh cinta dengan Trump.

"Saya sudah bersama Donald selama 18 tahun dan saya sudah menyadari kecintaannya kepada negeri ini sejak pertama kali kita bertemu," ujar Melania, dikutip dari Reuters.

Dalam upayanya untuk melunakkan citra Trump sebagai tokoh yang kerap menyulut sentimen rasisme, terutama terhadap Muslim dan imigran, Melania menyatakan Trump akan menjadi presiden untuk semua orang, termasuk warga Yahudi, Kristen dan Hispanik.

Melania memperkirakan pertarungan perebutan kursi Gedung Putih dalam pemilu yang akan digelar pada 8 November mendatang akan berlangsung sengit.

"Pertarungan akan sengit, sulit berjuang hingga November nanti. Akan ada masa yang baik dan masa sulit dan berbagai kejadian tak terduga. Ini tidak akan menjadi kontes yang dihadapi Trump tanpa kegembiraan dan drama," ujarnya.

Usai berpidato, Melania turun dari panggung bersama Trump, tak lupa mendaratkan kecupan di pipi sang konglomerat, sementara Trump mengacungkan ibu jari ke arah peserta konvensi yang hadir dan bersorak.

Melania, 46, merupakan istri ketiga Trump, menyusul dua pernikahan Trump sebelumnya yang berujung pada perceraian. Mantan model ini mengikat janji setia dengan Trump pada 2005 dan pasangan ini dikaruniai seorang anak, Barron Trump, menambah jumlah anak Trump menjadi lima orang. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER