Penembakan Polisi Marak, Trump Salahkan Gerakan Kulit Hitam

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 12:09 WIB
Donald Trump menyalahkan gerakan kulit hitam 'Black Lives Matter' atas kasus penembakan menargetkan petugas kepolisian yang marak belakangan ini di AS.
Pendukung gerakan kulit hitam 'Black Lives Matter' menggelar demonstrasi menjelang Konvensi Nasional Partai Demokrat di Cleveland, Ohio. (Reuters/Shannon Stapleton)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyalahkan gerakan kulit hitam 'Black Lives Matter' atas beberapa kasus penembakan menargetkan petugas kepolisian yang marak belakangan ini di AS.

Dalam wawancara dengan Fox News yang dikutip CNN pada Selasa (19/7), Trump mengindikasikan bahwa ia mungkin akan mengarahkan Jaksa Agung pada masa kepemimpinannya untuk menyelidiki para aktivis yang terlibat dalam gerakan itu.

"Tentu saja, dalam kasus tertentu," kata Trump ketika penyiar Fox News, Bill O'Reilly, menanyainya soal apakah gerakan tersebut telah "memancing aksi pembunuhan terhadap polisi ini."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka tentu telah memicu orang dan Anda lihat bahwa ini adalah situasi yang sangat, sangat serius dan kami tidak bisa membiarkan itu terjadi," kata Trump.

Trump juga menyebut kelompok gerakan tersebut sebagai "ancaman" dan menuduh mereka "menyerukan kematian untuk polisi." Pernyataan Trump ini nampaknya merujuk pada rekaman video ketika para demonstran di New York City berunjuk rasa pada 2014 meneriakkan, "Apa yang kita inginkan? Polisi Mati."

Aksi itu terjadi dalam demonstrasi yang diselenggarakan oleh Millions March di NYC untuk menentang kebrutalan polisi dan kelompok itu secara resmi menolak video tersebut.

"Kami akan, mungkin, berbicara dengan Jaksa Agung tentang hal itu dan melakukan sesuatu [terkait hal itu]," kata Trump ketika O'Reilly menanyainya soal apakah Trump akan meminta Jaksa Agung untuk menyelidiki kelompok tersebut.

"Minimal, kita akan harus mengawasinya, karena hal semacam itu benar-benar buruk dan terjadi lebih dari sekali," ujarnya.

Pernyataan Trump terlontar ketika Konvensi Nasional Partai Republik tengah berlangsung. Pada hari kedua, Selasa (19/7), konvensi itu meresmikan Trump sebagai calon presiden AS dari Republik yang akan bertarung dengan Hillary Clinton dari Demokrat pada pemilu presiden AS 8 November mendatang. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER