Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang remaja keturunan Iran-Jerman yang menembak mati sembilan orang lalu membunuh dirinya sendiri di Munich, Jerman, pada Jumat malam dilaporkan tak memiliki kaitan dengan ISIS.
Menurut kepolisian setempat, ia sebelumnya pernah dalam perawatan psikologis dan kemungkinan teradikalisasi sendiri.
Remaja berusia 18 tahun itu melepas tembakan di ibu kota negara Bavaria, Munich, di dekat Mal Olympia. Ia ditemukan membawa 300 peluru di tas punggung, menurut Robert Heimberger, ketua kantor kriminal Bavaria, Sabtu (23/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyusul pencarian polisi di kamarnya, polisi tidak menemukan kaitan dengan kelompok militan Islamis.
“Berdasar pencarian, tak ada indikasi apa pun bahwa ada koneksi dengan ISIS” atau isu soal pengungsi, menurut Hubertus Andrae, kepala polisi Munich dalam konferensi pers.
Temuan polisi juga menyimpulkan bahwa ia kemungkinan beraksi sendiri, karena tumbuh besar di wilayah Munich.
Serangan di Munich terjadi hanya berselang beberapa pekan setelah teror truk di Nice, Perancis, yang menewaskan 84 orang.
(stu)