Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku bom bunuh diri yang meledakkan dirinya sendiri di selatan Jerman dan melukai 15 orang menyerukan lebih banyak serangan dalam sebuah video.
ISIS mengklaim serangan yang dilakukan oleh seorang pengungsi Suriah pada Ahad lalu, di luar sebuah festival musik di Ansbach, kota berpopulasi 40 ribu jiwa. Serangan ini merupakan yang keempat terjadi di Jerman dalam sepekan.
Joachim Herrmann, menteri dalam negeri negara bagian Bavaria, mengatakan pada Minggu bahwa sebuah video ditemukan di telepon seluler pelaku, berisi baiatnya kepada ISIS.
Kelompok pemantau SITE mengutip pria dalam video tersebut bahwa ia sedang dalam “operasi martir” di Ansbach, dan menyerukan lebih banyak serangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan bahwa teror di Ansbach adalah respons atas “kejahatan oleh Koalisi dalam kolaborasi dengan Jerman dengan mengebom dan membunuh laki-laki, perempuan dan anak-anak.”
Desember tahun lalu, parlemen Jerman menyetujui rencana untuk bergabung dengan kampanye militer melawan ISIS di Suriah, mengirim jet tempur, kapal perang fregat, serta personel militer. Namun Jerman tidak melancarkan serangan udara di Suriah seperti Inggris, Amerika Serikat, Perancis dan Rusia.
Pelaku merupakan seorang pengungsi Suriah berusia 27 tahun yang tiba di Jerman dua tahun lalu dan mengajukan suaka, menurut keterangan juru bicara kementerian dalam negeri federal. Namun pengajuan suakanya ditolak tahun lalu.
(stu)