Jakarta, CNN Indonesia -- Tentara Suriah mengklaim mereka telah mengirimkan pesan singkat SMS kepada warga di wilayah yang dikuasai pemberontak di Aleppo Timur dan mendesak mereka untuk segera meninggalkan wilayah itu.
Dalam pesan singkat itu, menurut pengakuan tentara Suriah, disebutkan bahwa mereka menawarkan perjalanan yang aman dan akomodasi sementara bagi warga yang ingin keluar dari wilayah itu.
Menurut laporan kantor berita
SANA yang dikutip
Reuters, tentara Suriah juga meminta warga untuk mendorong "tentara bayaran" keluar dari kota. "Tentara bayaran" merupakan istilah yang digunakan militer Suriah untuk menyebut pejuang pemberontak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan singkat itu juga berisi seruan agar kelompok bersenjata menghentikan pertempuran.
Sekitar 250 ribu orang diperkirakan terjebak di Aleppo Timur yang dikepung pemberontak sejak pertempuran besar menutup rute jalan utama, Castello Road pada awal Juli lalu.
Aleppo merupakan salah satu kota terbesar dan terpadat di Suriah. Kota ini terpecah, antara wilayah yang dikuasai pemberontak dan tentara pemerintah. Jika tentara pemerintah dapat merebut kembali Aleppo secara keseluruhan, posisi Presiden Bashar al-Assad akan semakin menguat.
Pada Senin (25/7), Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin menyatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa warga di daerah timur Aleppo dapat pindah ke bagian barat kota, "di mana situasi secara signifikan lebih baik."
Pernyataan dari Churkin terlontar dalam sebuah sesi di DK PBB, yang tengah membahas kemungkinan perpanjangan gencatan senjata selama 48 jam ke depan untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan makanan.
(ama)