Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Jepang akan meningkatkan kemampuan rudal pertahanan Patriot PAC-3 untuk mengamankan Olimpiade Tokyo tahun 2020, setelah muncul ancaman yang kian besar dari Korea Utara.
Rencana ini disampaikan oleh empat sumber pertahanan Jepang kepada Reuters, Kamis (28/7). Menurut sumber yang enggan disebut namanya itu, Jepang akan meningkatkan akurasi dan jarak jelajah rudal Patriot untuk mengintersepsi setiap serangan dari rudal balistik Korut yang semakin canggih.
Sumber mengatakan, proyek ini diperkirakan akan mulai pada tahun depan. Nantinya, jarak tembak rudal Patriot Jepang akan ditingkatkan dua kali lipat, dari saat ini yang bisa melesat hingga 30 km ke udara. Rencana ini dianggap sebagai salah satu yang paling ambisius dalam kemiliteran Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peningkatan kemampuan PAC-3 diperlukan untuk menghadapi Musudan," kata salah satu sumber, merujuk pada rudal balistik jarak-menengah Pyongyang.
Korea Utara Juni lalu melakukan uji tembak dua rudal Musudan. Uji roket pertama gagal, namun roket kedua menempuh jarak hingga 400 km, mampu mencapai pantai selatan Jepang dengan ketinggian 1.000 km.
Para pengamat mengatakan uji coba tersebut menunjukkan peningkatan teknologi senjata Korut yang saat ini juga tengah mengembangkan bom nuklir. Pengamat juga mengatakan, Rudal Korut selangkah lagi bisa mencapai keepatan beberapa kilometer per detik, terlalu cepat bagi rudal Patriot Jepang untuk diintersepsi.
Patriot PAC-3 merupakan lapis pertahanan terakhir Jepang dari serangan rudal. Jepang saat ini juga memiliki kapal perusak Aegis yang berpatroli di Laut Jepang. Kapal ini dilengkap dengan rudal intersepsi sebagai pertahanan pertama menangkis serangan musuh.
Sumber Reuters mengatakan peningkatan kemampuan rudal Patriot dianggap mendesak karena Jepang akan menggelar perhelatan olah raga Olimpiade 2020. Untuk itu, Jepang akan mengajukan anggaran pertahanan pada April 2017 sebesar 100 miliar yen. Anggaran tersebut masih harus melalui persetujuan kabinet sebelum masuk ke anggaran nasional.
Jepang, lanjut sumber, juga berencana membeli sistem anti-rudal Terminal High Altitude Area Defense, atau THAAD, yang awal bulan ini diturunkan oleh Amerika Serikat di Korea Selatan.
Sistem rudal Patriot PAC-3 dikembangkan oleh perusahaan Lockheed Martin Corp dan Raytheon Co. April tahun depan, sistme ini akan dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy Industries, MHI, atas izin AS.
MHI akan meningkatkan kemampuan 12 peluncur rudal pada tahun pertama, 12 lainnya pada tahun berikutnya. Prioritas utama adalah Patriot di daerah Tokyo.
Belum ada komentar dari pemerintah Jepang terkait laporan ini. Pihak MHI juga menolak berbicara. "Kementerian Pertahanan belum membuat pengumuman apa pun, sebagai perusahaan komersial kami tidak dalam posisi bisa berkomentar," ujar juru bciara MHI.
(stu)