Pemberontak Suriah Lancarkan Serangan Besar di Aleppo

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 01 Agu 2016 19:08 WIB
Pemberontak Suriah melancarkan serangan besar-besaran di barat daya Aleppo, wilayah yang dikuasai pemerintah.
Aleppo, kota terbesar Suriah sebelum pecahnya konflik lima tahun yang lalu, telah terpecah antara pasukan pemerintah dan pemberontak sejak musim panas 2012. (Reuters/Ammar Abdullah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemberontak Suriah melancarkan serangan besar-besaran di barat daya Aleppo yang dikuasai pemerintah.

Serangan ini ditujukan untuk menerobos wilayah yang dikuasai pemerintah dengan harapan menghubungkan kembali wilayah mereka yang mengelilingi Aleppo.

Sebuah pusat komando militer pemberontak yang mencakup kelompok Islam Jabhat Fatah al-Sham--sebelumnya Jabhat Nusra yang berafiliasi dengan al-Qaidah--dan Ahrar al-Sham mengatakan mereka telah merebut posisi militer dalam beberapa jam pertama serangan, yang dimulai pada Minggu malam (31/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara kepada media pemerintah mengonfirmasi bahwa pemberontak telah memulai serangan tetapi tentara berhasil memukul mundur mereka.

Sekitar 250 ribu warga sipil masih tinggal di timur Aleppo, yang sejak awal Juli dikepung tentara dibantu oleh milisi Syiah yang didukung Iran.

Tentara pekan lalu merebut wilayah di sekitar Castello, yang mengarah ke utara menuju Turki.

Kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights mengatakan serangan pemberontak itu adalah yang terbesar selama beberapa bulan terakhir.

Observatory mengatakan pasukan pemerintah menyerang Khan Touman di selatan Aleppo, sedang pemberontak telah memborbardir wilayah pusat Aleppo yang dikuasai pemerintah semalaman.

Aleppo, kota terbesar Suriah sebelum pecahnya konflik lima tahun yang lalu, terpecah antara pasukan pemerintah dan pemberontak sejak musim panas 2012.

Jika Aleppo berhasil direbut sepenuhnya, maka akan menjadi kemenangan besar Presiden Suriah Bashar al-Assad yang mendapat banyak kemajuan setelah mendapat dukungan Rusia.

Kamis lalu, Assad dan Rusia mendeklarasikan operasi kemanusiaan di wilayah terkepung, menyebarkan pamflet yang menyarankan warga sipil meninggalkan Aleppo.
[Gambas:Video CNN] (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER