Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Bolivia menyita 7,5 ton kokain yang akan dikirim ke Honduras untuk kemudian diselundupkan ke Amerika Serikat.
Diberitakan Reuters, Menteri Dalam Negeri Bolivia Carlos Romero dalam pernyataannya, Senin (2/7), mengatakan kokain itu ditemukan tersembunyi di balik kargo bahan mineral alumunium borat.
Truk kargo tersebut diintersepsi di jalan pegunungan terpencil yang menghubungkan Bolivia dengan pelabuhan laut Chile.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Romero, 7,5 ton kokain yang disita itu di pasaran Bolivia bernilai sebesar US$160 juta, atau lebih dari Rp2 triliun. Jika sudah sampai di pasar Amerika, maka harganya meroket menjadi US$350 juta, lebih dari Rp4,5 triliun.
Amerika Latin memang dikenal sebagai produsen narkotika untuk dikonsumsi di AS.
Mei lalu, kepolisian Kolombia menyita 8 ton kokain, salah satu yang terbesar yang pernah terbongkar dalam sejarah peredaran narkotika di negara itu.
(den)