Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Turki menggerebek tiga gedung pengadilan di Istanbul pada Senin (15/8), setelah dirilisnya surat penangkapan 173 personel hakim sebagai bagian dari penyelidikan kudeta yang gagal pada bulan lalu.
Kantor berita privat Turki,
Dogan, melaporkan bahwa kepolisian mendatangi Istana Kehakiman Istanbul di distrik Caglayan dan dua pengadilan lainnya di wilayah Eropa negara tersebut.
Seperti dilansir
Reuters, setelah itu, beberapa orang dari Caglayan dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi lebih lanjut.
Penahanan ini merupakan bagian dari rangkaian proses penyelidikan atas kudeta militer yang gagal pada bulan lalu. Dalam kudeta tersebut, 238 nyawa melayang dan 2.917 orang lainnya terluka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kudeta militer ini berakhir dengan kegagalan setelah Erdogan menyatakan perlawanan. Ribuan rakyat di Istanbul dan Ankara turun ke jalan melawan tentara.
Setelah itu, pemerintah menahan lebih dari 35 ribu orang, 17 ribu di antaranya sudah ditahan secara formal.
Selain itu, lebih dari 76 ribu pegawai negeri, hakim, dan anggota pasukan keamanan ditangguhkan dan hampir 5.000 lainnya dipecat.
Pemerintah menuding tokoh agama yang kini mengasingkan diri ke Amerika Serikat, Fethullah Gulen, sebagai dalang dari kudeta ini dan meminta AS mengekstradisinya kembali ke Turki. Gulen sendiri menampik tuduhan tersebut.
(stu/stu)