AS Klaim Kirim Uang ke Iran saat Tahanan Dipastikan Bebas

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2016 17:55 WIB
AS menegaskan pengiriman uang US$400 juta, atau Rp5,2 triliun, ke Iran dilakukan ketika tahanan AS di Iran sudah dipastikan bebas dan akan dipulangkan.
Ilustrasi (Reuters/Rick Wilking)
Jakarta, CNN Indonesia -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menegaskan bahwa pihaknya mengirimkan uang tunai sebesar US$400 juta, atau lebih dari Rp5,2 triliun, ke Iran ketika sejumlah warga AS yang ditahan di Iran sudah dipastikan bebas dan dalam proses pemulangan.

Pengiriman uang tunai ratusan juta dolar itu mencuri perhatian publik ketika informasi ini terungkap pekan lalu. Pasalnya, waktu pengiriman uang yang menjadi bagian dari kesepakatan nuklir dengan Iran itu bertepatan dengan pembebasan tiga tahanan AS, memicu kontroversi bahwa AS mungkin mengirimkan uang tersebut sebagai tebusan.

Selain itu, CNN melaporkan bahwa uang itu diterbangkan ke Iran dalam peti kayu, ditumpuk dalam bentuk franc Swiss, euro, dan mata uang lainnya. Pemerintah AS berdalih bahwa uang yang dikirimkan merupakan bagian dari US$1,7 miliar yang harus dibayarkan AS berdasarkan keputusan pengadilan arbitrase internasional di Den Haag terkait pembelian senjata yang gagal di era Shah Reza Pahlevi.
"Pembayaran US$400 juta tidak dilakukan hingga para tahanan sudah dibebaskan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby, dikutip dari Reuters, Kamis (18/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan begitu, kami dapat memastikan bahwa kami memiliki pengaruh kuat yang memungkinkan para tahanan untuk bebas dan keluar [dari Iran] dengan selamat," ujar Kirby.

Ini merupakan kali pertama pemerintah AS secara terbuka mengakui bahwa pengiriman uang ke Iran itu sebagai salah satu pengaruh yang dimiliki AS untuk memastikan agar Iran sudah membebaskan para tahanan. 
Tiga dari lima tahanan AS yang dibebaskan yakni kepala biro Washington Post di Teheran, Jason Rezaian; pendeta dari Idaho, Saeed Abedini; dan mantan Marinir AS dari Flint, Michigan, Amir Hekmati; serta sejumlah anggota keluarga mereka.

Pembebasan mereka merupakan bagian dari pertukaran tahanan menyusul pencabutan sebagian besar sanksi internasional terhadap Iran yang tercantum dalam kesepakatan nuklir pada 2015.

Satu tahanan lainnya, Nosratollah Khosravi-Roodsari, memilih untuk tetap tinggal di Iran. Sementara tahanan kelima, mahasiswa Amerika Matthew Trevithick, dibebaskan secara terpisah.
Baik Presiden AS Barack Obama dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry membantah bahwa pembayaran itu merupakan tebusan bagi pembebasan para tahanan atau terkait dengan kesepakatan nuklir Iran.

Pengiriman uang ini sudah diumumkan Gedung Putih pada 17 Januari dari dana yang dibekukan sejak 1981. Dana itu ditambah dengan US$1,3 miliar bunga utang ke Iran sebagai bagian dari bagian dari penyelesaian gugatan yang diajukan Iran terhadap AS di pengadilan arbitrase internasional yang berbasis di Den Haag, Belanda.

Uang ini adalah pembayaran pembelian senjata oleh Iran kepada AS di era Shah pada tahun 1970-an. Shah digulingkan tahun 1979 dalam revolusi pimpinan Khameini, sehingga transaksi gagal dilakukan dan dana Iran di AS dibekukan. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER