Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa roket ditembakkan ke bandara kota Diyarbakir di Turki, diduga pelakunya adalah militan Kurdi. Insiden ini membuat para penumpang dan staf menyelamatkan diri.
Diberitakan Reuters, empat roket ditembakkan pada tengah malam Sabtu (27/8) ke arah pos pemeriksaan polisi dekat lounge VIP di bandara Diyarbakir. Roket itu mendarat di lahan kosong, sehingga tidak menimbulkan korban.
Penumpang dan para staf bandara langsung diungsikan ke bangunan terminal demi keamanan. Menurut Gubernur Diyarbakir, Huseyin Aksoy, peristiwa ini tidaksampai menganggu jadwal penerbangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada kelompok yang mengklaim serangan tersebut. Namun kantor berita Dogan menuliskan, serangan itu dilakukan oleh militan dari Partai Pekerja Kurdistan atau PKK yang berperang dengan militer Turki sejak lebih dari tiga dekade.
Diyarbakir adalah kota mayoritas Kurdi terbesar di tenggara Turki. Serangan kali ini terjadi selang beberapa hari setelah Turki melancarkan agresi militer ke Suriah untuk menggempur ISIS dan mencegah perkembangan pasukan Kurdi.
Bandara Diyarbakir melayani penerbangan domestik ke seantero Turki, digunakan juga oleh maskapai pemerintah Turkish Airlines.
PKK yang pertama kali angkat senjata melawan Turki pada 1984 telah dianggap teroris oleh pemerintahan di Istanbul, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
(den)