Dongeng Kutukan Peri Ganggu Proyek Tol di Islandia

AFP | CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2016 19:37 WIB
Kisah Takhayul masih dipercayai di Islandia, terutama dongeng peri. Bahkan beberapa kecelakaan di Islandia sering dikaitkan dengan kemarahan makhluk mitos ini.
Ilustrasi Islandia (sharonang/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Takhayul dan mistis masih dipercayai di Islandia, terutama soal dongeng peri. Bahkan beberapa kecelakaan di negara itu sering dikaitkan dengan kemarahan makhluk mitos ini.

AFP pada Kamis (30/8) memberitakan, sebuah proyek tol terganggu akibat mitos tersebut. Para pekerja dalam proyek ini terpaksa menggali kembali bebatuan di jalan tol Siglufjordur yang diyakini tidak sengaja mengubur sebuah "batu peri".

Sebelumnya, pembangunan tol juga terpaksa dipindah agar tidak mengganggu kehidupan makhluk tidak kasat mata itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sveinn Zophoniasson, yang bekerja untuk perusahaan konstruksi Bass mengatakan peristiwa ini bermula pada Agustus 2015 saat mereka membersihkan longsor di tol. Saat itu mereka tidak sengaja menutup "batu lady elf" dengan tanah.

Kemalangan kemudian terjadi. Jalan itu tiba-tiba banjir dan kawan Zophoniasson terluka saat membersihkan jalan. Mesin industri rusak dan jurnalis yang meliput peristiwa itu terjatuh ke kolam lumpur sehingga harus diselamatkan jika tidak nyawanya akan melayang.

Tempat itu memang dianggap situs suci dalam kisah dongeng Islandia. Mereka lantas menyadari bahwa batu peri telah terkubur.

Pekan lalu, akhirnya Badan Jalan Islandia memutuskan menggali kembali batu tersebut dan dibersihkan dengan semprotan air bertekanan tinggi. Menurut undang-undang tahun 2012, semua artefak peri dilindungi di Islandia.

Islandia boleh jadi merupakan salah satu negara dengan perekonomian yang paling cepat pulih sejak krisis ekonomi mendera Eropa tahun 2008, namun kisah mistis yang tidak diketahui kebenarannya masih dipercaya di negara itu.

Ratusan orang di Islandia mengaku pernah melihat peri atau elf. Menurut mereka peri itu seperti manusia, namun lebih kecil, hidup normal dan sederhana.

Kisah gangguan peri terhadap pembangunan jalan tol juga terjadi pada 1971 di Reykjavik. Berkali-kali masalah teknis terjadi dalam proyek tersebut. Konon disebutkan, para peri tidak senang batu besar yang menjadi rumah mereka dipindahkan untuk membangun jalan. (den)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER