Survei: Mayoritas Warga Inggris Dukung Pelarangan Burqa

Amanda Puspita Sari/AFP | CNN Indonesia
Jumat, 02 Sep 2016 08:58 WIB
Riset dari YouGov pekan ini menunjukkan sebagian besar warga Inggris mendukung larangan bagi wanita untuk mengenakan burqa dan burkini.
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil jajak pendapat terbaru dari YouGov pekan ini menunjukkan sebagian besar warga Inggris mendukung larangan bagi wanita untuk mengenakan burqa dan burkini.

Sekitar 57 persen dari 1.668 warga dewasa Inggris yang berpartisipasi dalam survei memilih mendukung "kebijakan yang melarang orang mengenakan burqa di Inggris."

Sekitar 36 persen di antaranya bahkan mengaku "sangat mendukung" larangan tersebut, berbanding tajam dengan 10 persen responden yang "sangat menentang" kebijakan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan AFP, jajak pendapat ini digelar menyusul kisruh pelarangan burkini di sejumlah kota Perancis. Sekitar 30 kota di Perancis menerapkan larangan pakaian renang tertutup yang kerap dipakai wanita Muslim ini.

Namun, larangan ini kemudian ditangguhkan oleh pengadilan tertinggi Perancis, setelah dikecam oleh berbagai kelompok pemerhati HAM.

Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa sekitar 46 persen warga Inggris akan mendukung larangan serupa terhadap pemakaian burkini, dan hanya 30 persen responden yang menentang larangan tersebut. Sementara, 18 persen responden lainnya memilih untuk tidak mendukung maupun menentang kebijakan itu.

Dukungan untuk pelarangan burqa, pakaian tertutup untuk wanita Muslim, diserukan oleh para simpatisan dari semua partai politik, meskipun dukungan terbesar datang dari pendukung Partai Konservatif dan Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP).

Satu-satunya kelompok demografi yang menentang larangan burqa dan burkini adalah responden berusia 18-24 tahun, dengan margin enam persen. Kelompok responden ini juga memilih bahwa mereka mendukung agar Inggris tetap berada di Uni Eropa.

Dukungan untuk pelarangan burqa berasal dari para responden yang tinggal di seluruh penjuru Inggris. Sebanyak 51 persen di antaranya merupakan warga London. Jika dilihat per wilayah, dukungan terbesar datang dari responden di wilayah utara Inggris yang mencapai 63 persen.

Survei serupa dilakukan YouGov di Jerman, dan menunjukkan bahwa 62 persen responden mendukung pelarangan burqa.

Namun, hasil berbeda terlihat dari survei serupa di Amerika Serikat, dengan 59 persen responden meyakini, "Siapapun harus diperbolehkan untuk menentukan sendiri apa yang ia pakai." (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER