Turki Bersihkan ISIS dan Militan Kurdi dari Utara Suriah

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 02 Sep 2016 18:26 WIB
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengklaim pasukan Turki telah membersihkan pasukan ISIS dan militan Kurdi YPG dari wilayah Suriah utara.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengklaim pasukan Turki telah membersihkan pasukan ISIs dan militan Kurdi YPG dari wilayah utara Suriah. (Reuters/Umit Bektas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Recep Tayyip Erdogan mengklaim pasukan Turki telah membersihkan pasukan ISIS dan militan Kurdi YPG dari wilayah utara Suriah. Serangan masih dilakukan di timur sungai Eufrat untuk mengusir pasukan Kurdi Suriah.

Sejak pekan lalu Turki melakukan pertempuran lintas batas di wilayah Suriah. Pemerintah Turki mengatakan mereka memiliki dua target, yaitu membasmi ISIS dan memastikan pasukan Kurdi tidak mengisi kekosongan kekuasaan di daerah perbatasan yang ditinggalkan militan.

Erdogan dalam konferensi pers pada Jumat pagi, Jumat (2/9), mengatakan operasi bernama "Tameng Eufrat" sukses membersihkan ISIS dan YPG dari daerah seluas 400 km persegi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini Turki berupaya mengusir pasukan Kurdi Suriah dari dekat perbatasan. Erdogan khawatir, keberadaan pasukan Kurdi Suriah akan kembali mengobarkan perlawanan militan Kurdi di daerah Turki.

Perlawanan Turki terhadap ISIS dan YPG meresahkan Amerika Serikat. Pasalnya, YPG adalah kelompok yang termasuk dalam koalisi perlawanan ISIS yang dibekingi AS.

Pemerintah Washington meminta Turki hanya menyerang ISIS dan tidak menyerbu YPG. Namun permintaan ini diabaikan militer Erdogan yang menganggap YPG adalah perpanjangan tangan dari PKK, kelompok militan Kurdi yang dianggap teroris oleh Turki.

Erdogan juga mengakui rencana Turki membuat zona aman di perbatasan Suriah tidak didukung oleh kekuatan dunia lainnya, tanpa menyebut AS. Dia menegaskan, Turki tidak akan berhenti membersihkan perbatasan dari teroris.

"Tidak ada yang bisa mengharapkan kami membiarkan koridor terorisme di perbatasan selatan," kata Erdogan. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER