Jokowi akan Ajak Duterte Blusukan ke Tanah Abang

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 09 Sep 2016 10:10 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyambangi Jakarta dan akan bertemu Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat (9/9).
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyambangi Jakarta dan akan bertemu Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat (9/9). (AFP/Roslan Rahman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyambangi Jakarta dan akan bertemu Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat (9/9). Selain agenda kenegaraan, Jokowi dijadwalkan memboyong Duterte untuk blusukan ke Tanah Abang.

Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jokowi ingin memperlihatkan kepada Duterte permasalahan langsung yang terjadi di masyarakat.

"Tentu tidak semua presiden atau perdana menteri diajak blusukan. Memberikan contoh kepada pemimpin dunia menyelesaikan persoalan di lapangan," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (9/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi, kata Pramono, ingin menekankan bahwa penyelesaian masalah di lapangan tidak hanya dilakukan dari perencanaan dalam rapat dan di meja. Jokowi ingin  memperlihatkan bahwa dia melihat pokok permasalahan langsung di lapangan.

"Hal yang dilakukan Jokowi ini membuat banyak pemimpin negara dunia untuk melihat langsung," kata dia.

Duterte menuai perhatian internasional dengan kebijakan pemberantasan narkotika di Filipina yang dianggat terlalu keras. Sekitar 2.400 orang tewas ditembak polisi atau orang tidak dikenal sejak Duterte memberi izin tembak langsung jika bandar dan pengguna narkotika melawan.

Pemimpin Filipina berusia 71 tahun ini menuai kritikan dari PBB dan pemimpin dunia, salah satunya Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Namun Duterte bergeming dan menyatakan bahwa kebijakannya ini telah tepat.

Sebelum blusukan ke Tanah Abang, pagi ini Duterte akan mengisi acara komunitas masyarakat Filipina. Siang hari, mantan Wali Kota Davao ini akan ke Taman Makan Pahlawan Kalibata.

Acara resmi penyambutan dilakukan sore di Istana Merdeka dan diikuti acara makan malam bersama seluruh jajaran menteri.

Duterte diagendakan langsung bertolak ke Filipina setelah makan malam di Istana, sekitar pukul 20.30 WIB.

Dalam acara resmi, Jokowi dan Duterte bakal membicarakan isu penyanderaan dan keamanan bersama. Puluhan warga negara Indonesia menjadi sandera kelompok bersenjata Filipina, Abu Sayyaf, dalam satu semester terakhir secara bergantian. Mereka ditangkap saat berada di sekitar Perairan Sulu.

Kedua pimpinan negara ini juga akan membahas permasalahan haji. Ratusan jamaah haji Indonesia sempat bermasalah keberangkatan karena menggunakan paspor Filipina.

"Harus ada penanganan hal ini. Filipina menganggap Indonesia negara sahabat yang sangat strategis di kalangan ASEAN. Sehingga Presiden Duterte tetap meminta berkunjung ke Indonesia," tutur Pram. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER