Jakarta, CNN Indonesia -- Departemen kepolisian Ohio, AS membuat keputusan untuk merilis foto pengaruh yang sangat buruk dari kecanduan heroin yang melibatkan sebuah keluarga.
Seperti dilansir dari
CNN, foto-foto tersebut menunjukkan seorang lelaki dan perempuan pingsan di kursi depan mobil dengan seorang anak yang duduk di belakang.
"Kami merasa perlu untuk menunjukkan sisi lain dari obat yang mengerikan ini," kata polisi East Liverpool, Ohio menjelaskan keputusannya, Minggu (11/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami merasa perlu menjadi suara bagi anak-anak yang terjebak dalam kekacauan mengerikan ini."
Adapun foto-foto tersebut, yang diunggah oleh departemen kepolisian Ohio pada halaman Facebook dengan peringatan grafis, berasal dari operasi pengendalian lalu lintas awal pekan ini.
Petugas kepolisian, Kevin Thompson mendekati pengemudi bernama James Acord, yang bertingkah tak lazim. Thompson melihat pergerakan Acord yang mencurigakan.
"Kepalanya mengangguk bolak-balik, bicaranya hampir tidak dapat dimengerti," menurut sebuah pernyataan tertulis.
Thompson mengatakan Acord berusaha mengatakan kepadanya bahwa ia sedang mengantar penumpang pingsan di kursi depan, Rhonda Pasek, ke rumah sakit. Tapi segera setelah itu, pengemudi kehilangan kesadaran, dan Thompson melihat seorang anak kecil di belakang mobil.
"Anak ini tidak dapat berbicara untuk dirinya sendiri, tapi kami berharap kisahnya dapat meyakinkan pengguna lain untuk berpikir dua kali sebelum menyuntikkan racun ini," tulis salah seorang pengguna Facebook.
heroin
Bocah itu ternyata anak Pasek yang berumur 4 tahun. Petugas melihat Pasek mulai membiru. Thompson kemudian menelepon layanan darurat yang mengurus Narcan, agen
reversal candu yang dapat menyelamatkan hidup seseorang yang overdosis akut.
Menurut dokumen pengadilan, Acord mengaku bersalah dengan mengoperasikan kendaraan saat kondisinya terganggu, dan membahayakan anak. Dia dijatuhi hukuman 360 hari penjara, SIM-nya ditangguhkan selama tiga tahun dan didenda US$475.