AS Ancam Korea Utara Lewat Sanksi Unilateral

Raja Eben Lumbanrau | CNN Indonesia
Minggu, 11 Sep 2016 14:11 WIB
Amerika Serikat, Jepang, Republik Korea akan mengambil langkah unilateral, bilateral, atau trilateral atas Korea Utara yang masih menguji coba nuklir.
Video Propaganda Ledakan Nuklir Korea utara. (Dok. DPRK Today)
Jakarta, CNN Indonesia -- Utusan Amerika Serikat untuk Korea Utara, Sung Kim, mengatakan, uji coba nuklir kelima yang dilakukan oleh Korut pada Jumat (9/9) lalu dapat diartikan sebagai bentuk menentang sanksi yang dijatuhkan oleh PBB.

Atas aksi itu, Amerika Serikat mengancam bakal mengeluarkan sanksi-sanksi unilateral terhadap Korea Utara.

"Sebagai langkah tambahan dalam Dewan keamanan, Amerika Serikat dan Jepang, bersama Republik Korea akan melihat adanya langkah-langkah unilateral atau sepihak, begitu juga langkah-langkah bilateral, dan jika memungkinkan langkah kerjasama trilateral," ujar Sung Kim di Tokyo, Jepang (10/9), seperti dilansir dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unilateral merupakan tindakan yang dilakukan secara sepihak yang dipengaruhi oleh satu golongan saja. Tindakan unilateral muncul karena ketidaksukaan terhadap pihak tertentu atau bentuk komitmen bersama yang disepakati untuk mencapai tujuan tertentu.
Kim berada di Tokyo untuk menemui para pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang. Usai pertemuan, Kim mengatakan, AS belum memutuskan rincian sanksi-sanksi unilateral apa yang akan diberikan kepada Korea Utara.

Namun, AS dan Jepang juga sedang melihat berbagai kemungkinan, dalam hal sanksi unilateral tambahan yang bisa diimplementasikan.

Saat meluncurkan aksi uji coba nuklir itu, Korut membawa misi ingin menyampaikan bahwa negaranya telah mempunyai kemampuan membuat hulu ledak rudal balistik. 

Hal itu diniliai dapat meningkatkan ancaman yang sulit ditangani oleh negara pesaingnya ataupun PBB.

Karenanya, Dewan Keamanan PBB mengecam keputusan Korea Utara melancarkan uji coba itu. Mereka akan mulai bekerja untuk menyusun sebuah resolusi terhadap Korea Utara.
Amerika Serikat, Inggris dan Prancis mendorong badan beranggotakan 15 negara itu untuk memberlakukan sejumlah sanksi baru.

"Kami akan bekerja sangat erat di Dewan Keamanan dan lainnya untuk mengeluarkan langkah terbesar terhadap kegiatan terbaru Korea Utara itu," ujar Kim.

(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER