Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan peluncuran uji coba rudal balistik dari kapal selam sebagai "kesuksesan terbesar."
Dilansir oleh kantor berita pemerintah,
KCNA, Kamis (25/8) Korut juga mengatakan bahwa Daratan AS dan Pasifik kini "berada dalam jarak tembak" tentara Korut.
Rabu kemarin, Korut meluncurkan rudal balistik dari kapal selam dari dekat kota pesisi Sinpo pada pukul 05.30 waktu setempat. Rudal itu mencapai jarak 50 kilometer, dan menurut Jepang masuk ke zona udara mereka.
Kim Jong Un mengatakan keberhasilan peluncuran rudal itu membuktikan bahwa negaranya telah bergabung dengan "kekuatan militer terdepan yang dilengkapi dengan kemampuan serangan nuklir."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat kabar ternama Korut, Rodong Sinmun, menerbitkan 24 foto Kim mengamati proses peluncuran bersama beberapa orang lain.
"Ia menghargai uji coba itu sebagai kesuksesan dan kemenangan terbesar," lapor harian itu.
Kim menyerukan para ilmuwan Korut untuk bekerja menuju pemasangan hulu ledak nuklir pada semua jenis rudal balistik dan dapat meluncurkan mereka ”untuk mengatasi perang besar tak terduga dan perang nuklir dengan imperialis AS."
"Saya tidak menduga apa komentar konyol AS dan pengikutnya soal uji coba ini, tapi saya dapat mengatakan tindakan gegabah mereka hanya akan memicu penghancuran diri mereka," kata Kim Jong Un.
Di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB yang bertujuan membendung pengembangan senjata nuklir Korut, Pyongyang dilarang meluncurkan rudal balistik. Pelanggaran resolusi ini berbuah embargo dan sanksi internasional, yang semakin membuat perekonomian Korut babak belur.
Namun ancaman sanksi tidak menghentikan Korut. Pejabat pertahanan Korsel awal bulan ini mengatakan Korut telah meluncurkan lebih dari 30 rudal dalam berbagai pengujian sejak Kim Jong un naik takhta menggantikan ayahnya Kim Jong Il pada 2011.
(stu)