Jakarta, CNN Indonesia -- Selang beberapa hari setelah gencatan senjata yang berlaku di seluruh Suriah berakhir, Aleppo kembali dibombardir habis-habisan lewat serangan udara.
Gempuran terhadap wilayah yang dikuasai oleh pemberontak dimulai sejak Rabu kemarin.
Militer Suriah, yang mendapat dukungan dari angkatan udara Rusia, mengatakan pada Kamis malam bahwa mereka memulai operasi baru terhadap wilayah yang dikuasai oleh pemberontak. Wilayah itu dihuni oleh sekitar 250 ribu orang, dan juga ditargetkan dalam serangan pada Kamis.
Militer Suriah belum memberi keterangan lanjutan soal serangan pada Jumat, dan belum ada pula laporan soal jumlah korban dari militer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dilansir oleh
CNN, para aktivis yang tergabung dalam Pusat Media Aleppo, menyatakan bahwa serangan pada Kamis menewaskan 25 orang. Menurut mereka, serangan udara pada Rabu bahkan menewaskan 50 orang.
[Gambas:Video CNN]Ammar al-Selmo, kepala pertahanan sipil di timur Aleppo, mengatakan bahwa satu skuadron yang terdiri dari lima pesawat tempur terbang—yang diidentifikasi milik Rusia—di atas kota itu.
Gelombang pengeboman dimulai pada Jumar pukul 06.00 waktu setempat, setelah serangan besar-besaran sepanjang malam.
“Apa yang terjadi sekarang adalah pembasmian,” kata dia, seperti dikutip
Reuters.
Lembaga pemantau konflik Suriah Syrian Observatory for Human Rights mengatakan terdapat 30 serangan udara yang menargetkan beberapa wilayah di Aleppo sejak Kamis tengah malam.
Gempuran ini seolah resmi mengakhiri gencatan senjata selama sepekan yang memang sudah selesai pada Senin malam lalu.
AMC juga mengatakan bahwa serangan pada Kamis menghancurkan stasiun penyimpanan air bagi kedua belah pihak, rezim dan pemberontak.
(stu)