Negara Teluk Minta Intervensi PBB di Aleppo

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 02 Okt 2016 13:01 WIB
Negara-negara Teluk meminta PBB melakukan intervensi di Aleppo yang tengah dibombardir sejak gencatan senjata berakhir.
Hantaman serangan udara di Aleppo. (Reuters/Abdalrhman Ismail)
Jakarta, CNN Indonesia -- Enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk, GCC, menuntut intervensi PBB di Aleppo untuk menghentikan pengeboman yang menurut mereka telah menewaskan ratusan warga sipil.

GCC yang beranggotakan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, Oman dan Qatar, pada Sabtu (1/10) mengatakan bahwa serangan pemerintah Suriah ke Aleppo telah menghancurkan kota itu secara sistematis dan merupakan “serangan terang-terangan yang berlawanan dengan hukum internasional.”
“Sekretaris Jenderal…mendesak Dewan Keamanan PBB segera melakukan intervensi untuk menyetop agresi di Kota Aleppo dan mengakhiri penderitaan rakyat Suriah,” kata GCC dalam pernyataan yang dilansir kantor berita Saudi, SPA.

GCC juga menyerukan kepada PBB untuk “mengimplementasikan resolusi dewan yang relevan terkait krisis Suriah.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama 10 hari terakhir, pemerintah Suriah dengan dukungan Rusia melancarkan operasi besar-besaran untuk merebut kembali wilayah timur Aleppo dari tangan pemberontak.
Menteri Luar Negeri Perancis pada Rabu lalu mengatakan sedang berupaya mengajukan resolusi gencatan senjata di Aleppo, dan siapa pun yang melanggar harus dianggap terlibat dalam kejahatan perang.

Sementara itu, pada Sabtu, sebuah rumah sakit kembali menjadi target serangan udara.

Rumah sakit M10 yang merupakan rumah sakit bedah terbesar di Aleppo itu tidak bisa beroperasi lagi setelah dihantam dua bom barel, dua bom kluster dan satu roket.
(stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER