Jakarta, CNN Indonesia -- Seiring dengan serangan besar-besaran pasukan Irak ke kota Mosul untuk memberangus ISIS, kelompok militan ini dilaporkan meluncurkan sejumlah serangan ke kota lain di Irak yang kaya minyak, Kirkuk.
Dilaporkan
CNN pada Kamis (21/10), sejumlah foto yang ditayangkan oleh stasiun televisi lokal menunjukkan beberapa pejuang yang terluka dan tewas bergeletakan di jalan-jalan kota Kirkuk.
Stasiun televisi lokal Kurdi, Rudaw, menunjukkan asap tebal membubung di pusat kota Kirkuk, diiringi oleh suara serentetan tembakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi mata
The Guardian melaporkan bahwa terdapat sejumlah ledakan dan baku tembak di dalam kota itu.
ISIS mengklaim militannya berada di balik serangan di Kirkuk, dan bertujuan untuk menargetkan pemerintahan Irak. Klaim ini dipublikasikan di media pro-ISIS,
Amaq News Agency dan belum terkonfirmasi.
Gubernur Kirkuk, Najmadin Karim, menegaskan tidak ada satu pun kantor pemerintah yang berhasil dikuasai ISIS.
Hingga saat ini, belum ada laporan soal korban luka atau tewas akibat sejumlah serangan di Kirkuk.
Ini bukan kali pertama Kirkuk diserang militan ISIS. Beberapa serangan ISIS di kota ini sebelumnya ditengarai sebagai upaya ISIS merebut kota atau untuk memecah belah konsentrasi pasukan Kurdi yang turut membantu pasukan pemerintah merebut Mosul.
Berjarak sekitar 290 km sebelah utara ibu kota Baghdad, Kirkuk diincar karena kaya akan cadangan minyak, seperti juga sejumlah kota di wilayah selatan Irak. Kota ini telah menjadi saksi pertempuran antara militan ISIS melawan Peshmerga, pasukan pemerintah dan koalisi internasional.
Pertempuran antara pasukan Irak dan ISIS di Mosul dilaporkan berjalan sengit. Mayor Jenderal Irak Maan al-Saadi mengklaim hingga Kamis, hari keempat pertempuran, pihaknya telah berhasil menguasai 100 km wilayah di Mosul dan menewaskan 200 pejuang ISIS.
Mosul merupakan kota terbesar kedua di Irak yang dikuasai ISIS selama dua tahun terakhir. Pasukan Irak meluncurkan operasi perebutan Mosul sejak Minggu (16/10), dibantu oleh koalisi internasional dan penasihat militer dari Turki.
(ama/den)