Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Presiden Amerika Serikat Hillary Clinton menggelontorkan uang sebesar US$66 juta atau setara dengan Rp861 miliar untuk membiayai kegiatan kampanyenya pada bulan September lalu. jumlah ini jauh melebihi ongkos iklan yang dikeluarkan Donald Trump.
Laporan keuangan kampanye terbaru pada Kamis (20/10) kemarin memaparkan kubu Clinton mengeluarkan dana puluhan juta dolar itu kepada biro iklan GMMB untuk menyiarkan iklan-iklan kampanye mereka di media.
Nilai uang ini dua kali lebih besar dibandingkan jumlah biaya kampanye Clinton pada bulan Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan
Washington Post, biaya iklan Clinton ini tiga kali lipat lebih besar ketimbang Trump yang menghabiskan US$23 juta atau hampir Rp300 miliar untuk investasi iklan di berbagai media bulan lalu.
Tim kampanye Trump menggunakan hampir US$21 juta pada konsultasi digital dan iklan online.
Sementara dalam tiga bulan terakhir, komite penggalangan dana bersama untuk Clinton, Hillary Victory Fund, mengeluarkan US$26 juta untuk iklan online. Padahal, Clinton sebelumnya menghabiskan US$866 ribu saja untuk iklan online.
Sejauh ini, Clinton telah menghabiskan anggaran dengan total mencapai US$95 juta untuk kampanyenya. Dua komite penggalangan dana berhasil meraup sumbangan sekitar US$85 juta dari tiga entitas untuk kampanye Clinton.
Bulan Oktober ini, Clinton masih memiliki anggaran kampanye sebesar US$59 juta dibandingkan Trump yang hanya mengantungi US$34,7 juta.
(den)