Survei: Clinton Kembali Menangi Debat Melawan Trump

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Kamis, 20 Okt 2016 15:13 WIB
Dengan kemenangan ini, Hillary Clinton sapu bersih keunggulan dalam tiga debat calon presiden Amerika Serikat mengalahkan Donald Trump.
Dengan kemenangan ini, Hillary Clinton sapu bersih keunggulan dalam tiga debat calon presiden Amerika Serikat mengalahkan Donald Trump. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Hillary Clinton disebut jauh mengungguli saingannya dari Partai Republik, Donald Trump dalam gelaran terakhir debat capres pada Rabu (20/10) malam di Las Vegas.

Kemenangan itu didasarkan pada survei yang dilakukan oleh CNN/ORC. Hasil survey menunjukan Clinton memenangi debat dengan selisih akhir 13 poin dari Trump.

Diberitakan CNN, kemenangan ini membuat Clinton menyapu bersih gelaran debat calon presiden pada pemilu kali ini. Walaupun, sebagian pengamat memiliki penilaian berbeda pada masing-masing jawaban kandidat presiden berdasarkan isu-isu yang dianggap penting oleh mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei pasca debat ini dilakukan CNN dengan mewawancarai sekitar 547 pemilih terdaftar yang menyaksikan debat capres Rabu malam. Responden sebelumnya diminta untuk ikut berpartisipasi dalam survei sekitar 15-18 oktober lalu secara acak melalui sambungan telpon. Saat dihubungi, para responden bersedia untuk diwawancarai usai menyaksikan debat kali ini.

Secara keseluruhan, sekitar 52 persen penonton menganggap Clinton menunjukan performa terbaik dalam debat terakhir itu. Sedangkan hanya 39 persen yang menganggap Trump tampil gemilang dalam debat.

Hasil survei ini menunjukkan Clinton memenangkan seluruh debat melawan Trump.

Pada debat capres pertama di Hofstra University, New York September lalu, survei menyatakan Clinton menang sebanyak 62 persen sementara Trump hanya memperoleh 27 persen. Dalam debat kedua awal Oktober lalu, Clinton dianggap memenangi debat dengan suara sekitar 57 persen dan Trump hanya sekitar 34 persen.

Sebagian besar pemilih yang menyaksikan debat Rabu malam tadi menyebutkan Clinton lebih paham isu-isu penting dan menganggap mantan ibu negara dan menteri luar negeri ini lebih mumpuni untuk menjadi presiden dibandingkan Trump.

Sebanyak 50 persen pemilih menganggap Clinton sejalan dengan mereka dalam beberapa isu penting dibandingkan Trump yang hanya memperoleh 47 persen. Sebanyak 61 persen pemilih menyebut Clinton memiliki pemahaman yang lebih baik daripada Trump dalam berbagai isu secara umum.

Untuk beberapa isu seperti imigrasi dan pemilihan hakim Mahkamah Agung Trump mengungguli mantan Menteri Luar Negeri AS ini. Sedangkan dalam isu ekonomi, anggaran federal, dan politik luar negeri Clinton masih mendominasi Trump.

Dalam debat ketiga ini, Trump masih dilihat banyak menggunakan waktunya untuk menyerang saingannya itu daripada menjawab pertanyaan yang diberikan moderator secara spesifik.

Secara umum, seusai debat sebagian besar pemilih menyatakan tetap tidak akan mengubah pikiran mengenai pilihan mereka. Pemilih yang masih terombang-ambing untuk menetapkan pilihan atau bisa disebut swing voters sendiri terbagi pada Clinton sebesar 22 persen dan Trump 23 persen. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER