Serangan Udara Hantam Sekolah di Suriah, 22 Siswa Tewas

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 27 Okt 2016 11:45 WIB
Serangan udara menghantam gedung sekolah di wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak Suriah pekan ini, menewaskan 22 siswa dan enam guru.
Serangkaian serangan terjadi di Provinsi Idlib dalam sepekan terakhir, menewaskan 89 orang, menurut data dari kelompok pemerhati perang Suriah, Syrian Observatory for Human Rights. (Reuters/Ammar Abdullah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan udara menghantam gedung sekolah di wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak Suriah pada Rabu (26/10), menewaskan 22 siswa dan enam guru.

Menurut keterangan kelompok petugas penyelamat, Pertahanan Sipil Suriah, dalam akun Facebook mereka, serangan udara itu menghantam wilayah perumahan di Desa Haas, Provinsi Idblib.

Sementara, kelompok pemerhati konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights melaporkan bahwa "jet tempur" dari Rusia atau Suriah, meluncurkan enam serangan di desa Hass, termasuk di kompleks sekolah, menewaskan sedikitnya 35 warga sipil termasuk 11 siswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reuters melaporkan bahwa serangan itu dikonfirmasi dalam laporan yang ditayangkan stasiun tv milik pemerintah Suriah. Laporan TV Suriah itu menyebutkan bahwa serangan udara berhasil menewaskan sejumlah militan di Haas, tetapi sama sekali tidak menyebutkan soal gedung sekolah yang hancur dan menewaskan puluhan siswa.

"[Serangan] ini adalah sebuah tragedi, memicu kemarahan. Dan jika disengaja, ini adalah sebuah kejahatan perang," kata Kepala UNICEF, Anthony Lake, dikutip dari AFP.

Lake mengungkapkan bahwa kompleks sekolah itu "berulang kali diserang," dengan skala besar. "Kapan kemarahan publik terhadap kebiadaban seperti ini akan sejalan dengan upaya bahwa semua ini harus dihentikan?" ujarnya.

Ditanya soal serangan itu, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, hanya menyatakan, "Ini sesuatu yang mengerikan sekali, saya berharap kami tidak terlibat."

Sejumlah kelompok pemerhati HAM menuding bahwa pasukan Suriah dan Rusia bertanggung jawab atas berbagai serangan terhadap warga sipil di wilayah yang dikuasai pemberontak.

"Salah satu roket menghantam pintu masuk sekolah saat siswa hendak keluar kelas untuk pulang. Pihak sekolah memutuskan untuk mengakhiri kelas karena adanya serangan," kata aktivis yang identitasnya tak dipublikasikan kepada AFP.

Serangkaian serangan terjadi di Provinsi Idlib dalam sepekan terakhir, menewaskan 89 orang, menurut data dari Observatory. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER