Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden China Xi Jinping dinobatkan sebagai "inti" dari Partai Komunis, gelar yang sebelumnya disematkan untuk Mao Zedong dan Deng Xiaoping. Dengan gelar ini, kekuasaan Xi disebut akan semakin mantap di pemerintahan China.
Gelar ini disematkan dalam pertemuan Partai Komunis di Beijing, Plenum Keenam, yang berakhir Kamis (27/10). Dalam komunike Plenum, disebutkan bahwa para petinggi Partai Komunis China (CPC) meminta para kamerad untuk "bersatu di sekitar Komisi Pusat CPC dengan Kamerad Xi Jinping sebagai intinya."
Diberitakan AFP, pertemuan tersebut diikuti oleh 400 petinggi partai, membahas perubahan struktur dan pendisiplinan. Dengan gelar ini, Xi kini setara dengan Mao dan Deng namun tidak memiliki kekuasaan yang absolut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di media sosial, penyematan gelar "inti" terhadap Xi disambut baik oleh rakyat China. Sebagian besar mereka memanggil Xi dengan julukan "Paman Xi yang luar biasa", nama yang biasa dipakai untuk memanggil kaisar China.
"Dengan Paman Xi sebagai inti partai, mimpi China kita akan benar-benar terwujud," kata salah satu pengguna Weibo, sosial media serupa Twitter, seperti diberitakan Reuters.
Xi menuai popularitas setelah menegakkan peraturan yang ketat terkait koruptor. Sejak berkuasa pada tahun 2012 lalu, dia bersumpah akan memberantas para koruptor mulai dari "lalat hingga macan."
Beberapa petinggi Partai Komunis diadili, mendapatkan vonis hukuman yang tidak ringan, salah satunya adalah para jenderal militer di Tentara Pembebasan Rakyat. Banyak yang mengatakan, kendali Xi saat ini lebih kuat dibanding Mao Zedong.
"Tidak ada yang mengira korupsi bisa dijinakkan dan korupsi berkurang di pemerintahan dibanding beberapa tahun lalu. Tapi ini terjadi di China," ujar seorang pengguna sosmed lagi.
Para pengamat mengatakan dengan gelarnya yang baru ini, Xi bisa bertahan di posisinya melebihi ambang batas periode kepemimpinan yaitu 10 tahun.
"Inti dari kepemimpinan bisa bertahan selamanya. Tidak ada pembicaraan soal penerus, usia pensiun yang berhubungan dengan inti," kata Willy Lam, profesor ilmu politik di Chinese University of Hong Kong.
(den)