Jakarta, CNN Indonesia -- Usai kalah dari Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat 8 November lalu, Hillary Clinton untuk pertama kalinya memberikan pidato secara publik. Dalam pidatonya, Clinton mendorong warga AS untuk tetap maju dan tidak menyerah meskipun sebagian besar warga merasa kecewa terkait hasil pemilu kemarin.
Pesan kepada warga AS itu disampaikan Clinton dalam sambutannya di acara Yayasan Marian Wright Edelman bertajuk "a love-in for Hillary Rodham Clinton," menyusul banyaknya warga Amerika yang khawatir kemenangan Trump akan mengubah Negeri paman Sam itu.
"Perpecahan mewarnai hasil pemilu ini, tapi tolong dengarkan saya, Amerika dan anak-anak kita layak mendapatkan ini semua dan harus tetap semangat. Percayalah pada negara kita ini, berjuang untuk nilai kebangsaan kita dan jangan pernah menyerah," ucap Clinton seperti dikutip
Reuters, Kamis (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan menteri luar negeri itu memenangi suara pupular dengan 47,9 persen suara atau sekitar 61 juta pemilih dalam pemilu sedangkan Trump hanya bisa meraih 47,1 persen suara popular. Sayangnya, Clinton kalah suara dalam pemilihan elektoral yang hanya dapat meraih sekitar 232 suara elektoral, sementara Trump berhasil meraih 290 suara elektoral. Dalam pemilu AS, suara elektorallah yang menentukan pemenang pemilu.
"Saya mengerti jika kalian sangat kecewa dengan hasil pemilu karena saya pun kecewa lebih dari apa yang bisa saya ungkapkan," tutur Clinton.
"Tapi seperti apa yang saya katakan minggu lalu, kampanye kami bukan hanya mengenai seseorang atau pemilu saja. Kampanye kami adalah tentang negara yang kita cintai dan bagaimana membangun AS menjadi negara yang berbesar hati," ungkap Clinton menambahkan.
Clinton berkata, dukungan dari kedua partai besar di AS, Demokrat dan Republik, dalam program federal asuransi kesehatan anak yang menangani sekitar 8 juta anak-anak di AS, merupakan tanda bahwa adanya harapan dari kedua partai yang saling bersaing ini untuk bekerja sama memajukan AS.
"Untuk kebaikan anak-anak dan keluarga kita, Saya minta kita semua (Partai Republik dan Demokrat) untuk tetap bersatu di setiap tingkatan. Saya yakin AS masih menjadi negara terbesar di dunia, tempat yang menyimpan kesempatan bagi semua orang," tegas Clinton.
Clinton mengaku tidak mudah baginya untuk muncul kembali di hadapan publik dengan menghadiri acara tersebut, walaupun, acara tersebut ditujukan khusus untuk dirinya.
"Saya mengaku, datang ke sini malam ini tidaklah mudah bagi saya. Ada waktu dimana semua yang ingin saya lakukan hanyalah meringkuk bersama buku-buku, keluarga saya dan tidak pernah keluar rumah lagi," tutur Clinton.
(stu/stu)