Trump Pertimbangkan Mitt Romney jadi Menteri Luar Negeri

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 06:57 WIB
Salah satu nama yang dikabarkan masuk dalam kabinet Trump adalah Mitt Romney, yang santer disebut akan menempati posisi Menteri Luar Negeri.
Pada pilpres 2012 lalu, Donald Trump mendukung Mitt Romney yang maju dari Republik untuk bertarung memperebutkan suara dengan Barack Obama dari Demokrat. Meski demikian, Romney kemudian kalah dan Obama menjadi presiden untuk periode kedua. (Reuters/Steve Marcus/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, bersama timnya dikabarkan tengah menyusun daftar nama calon pengisi jajaran kabinetnya, yang akan membantunya ketika ia menjabat di Gedung Putih pada akhir Januari 2017 mendatang. Salah satu nama yang dikabarkan masuk dalam kabinet Trump adalah Mitt Romney, yang santer disebut akan menempati posisi Menteri Luar Negeri.

Mengutip berbagai sumber, NBC News pada Kamis (17/11) melaporkan bahwa Romney akan bertemu dengan Trump pada Minggu (20/11) untuk mendiskusikan posisi tersebut. Kabar penunjukkan Romney dinilai mengejutkan, pasalnya Romney merupakan salah satu tokoh Republik yang vokal mengkritik Trump sejak masa kampanye.
Romney, mantan Gubernur Massachusetts, merupakan calon presiden dari Partai Republik yang bertarung dengan Barack Obama dari Demokrat pada pilpres 2012 lalu. Kala itu, Trump memberi dukungan penuh kepda Romney, yang kemudian dikalahkan oleh Obama.

Namun, pada pilpres 2016, hubungan kedua tokoh ini merenggang. Pada Maret lalu, Romney menyebut konglomerat New York itu "palsu, pembohong" dan meminta pendukung Republik memilih siapa saja selain Trump untuk menjadi presiden.
Sebagai balasan, Trump menyebut Romney kandidat yang lemah karena tak mampu mengalahkan Obama pada pilpres 2012 lalu. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu sumber Reuters memaparkan bahwa pertemuan antara Trump dan Romney pada Minggu diperkirakan akan membahas berbagai hal, termasuk kemungkinan penunjukkan Romney sebagai menlu.
Sementara itu, ditanya soal pertemuan kedua tokoh ini, Senator Alabama Jeff Sessions menyatakan, "Saya pikir ini hal yang baik bahwa presiden terpilih akan mengadakan pertemuan dengan tokoh seperti Romney."

Sessions sendiri dikabarkan sebagai calon kuat untuk mengisi posisi menteri pertahanan dalam kabinet Trump.
Romney bukan satu-satunya tokoh yang dikabarkan akan mengisi posisi strategis itu. Sejak kemenangan Trump pada pilpres pekan lalu, sederet nama lain juga dipertimbangkan akan mengepalai Kementerian Luar Negeri AS, seperti tokoh Republik yang kontroversial Newt Gingrich, mantan Wali Kota New York Rudy Giuliani, mantan Duta Besar AS untuk PBB John Bolton, Senator Tennessee Bob Corker, dan Gubernur South Carolina Nikki Haley yang dikabarkan bertemu Trump pada Kamis.

Selain itu, santer dikabarkan bahwa mantan gubernur Alaska Sarah Palin akan menjadi kandidat kuat pengisi posisi menteri dalam negeri, ketua kampanye keuangan Trump Steven Mnuchin sebagai menteri keuangan dan Chris Christie sebagai jaksa agung.
Trump sendiri berkicau melalui Twitter-nya bahwa hanya ia yang tahu kandidat pengisi kabinetnya.

Ketua tim transisi Trump sekaligus wakil presidennya, Mike Pence, bersama dengan Kepala Staf Kepresidenan, Reince Priebus, dikabarkan terus mempertimbangkan berbagai tokoh untuk mengisi kabinetnya. Pence dan Priebus juga bertugas memastikan peralihan pemerintahan dari Obama berlangsung lancar, hingga pelantikan Trump pada 20 Januari 2017 mendatang.  (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER