Polisi India Terima Aduan Ancaman Pembunuhan Narendra Modi

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Sabtu, 19 Nov 2016 18:19 WIB
Kepolisian New Delhi, India, menerima pengaduan mengenai dugaan rencana pembunuhan Perdana Menteri India Narendra Modi melalui sambungan telepon.
Kepolisian New Delhi, India, menerima pengaduan mengenai dugaan rencana pembunuhan Perdana Menteri India Narendra Modi melalui sebuah sambungan telepon (Reuters/Amit Dave)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian New Delhi, India, menerima pengaduan mengenai dugaan rencana pembunuhan terhadap Perdana Menteri India Narendra Modi melalui sebuah sambungan telepon pada Rabu (16/11).

Melansir Times of Indiapanggilan telepon itu berlangsung sekitar Rabu malam pukul 23.30 waktu setempat yang terlacak berasal dari nomor ponsel atas nama Dinesh Kumar, warga wilayah Burari.

Penelepon tersebut mengaku telah mendengar beberapa orang berbicara tentang rencana membunuh Modi. Setelah ditelusuri, lokasi penelepon itu berada di wilayah Dilshad Colony.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat menelusuri lokasi penelepon, tim kepolisian hanya menemukan sebuah toko tanpa menemukan seseorang yang dianggap terlibat dalam panggilan tersebut.

Polisi kemudian berupaya mencari Kumar dan menginterogasinya. Kumar mengaku nomor kartunya telah dipinjamkan kepada kerabatnya.

Ketika polisi bertanya pada kerabat Kumar, dirinya mengatakan, bahwa seseorang tak dikenal telah mendekatinya di luar sebuah restoran dan meminjam teleponnya dengan alasan terdesak.

Pemilik restoran itu mengkonfirmasi kebenaran kesaksian kerabat Kumar tersebut. Polisi berhasil menemukan pelaku penelepon itu, namun, pelaku penelepon itu tidak bisa mengidentifikasi komplotan yang ia sebut telah membicarakan upaya pembunuhan Modi.

Kepolisian masih terus berupaya mengidentifikasi komplotan yang diduga telah membicarakan rencana pembunuhan terhadap Modi itu. Sejauh ini, polisi masih belum menemukan petunjukan dan kemajuan yang berarti dalam penyelidikan insiden ini.

Polisi bahkan menduga insiden ini hanya tipuan, walaupun Modi sempat menyinggung terkait ancaman pembunuhan terhadap dirinya dalam kampanye di Goa baru-baru ini.

Ancaman pembunuhan ini bukan yang pertama kalinya terjadi pada Modi. Kepolisian India menahan seekor burung merpati di dekat perbatasan dengan Pakistan pada awal September lalu karena membawa pesan ancaman untuk Modi.

Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF) menemukan burung itu di Pathankot, Punjab, daerah di mana militan Pakistan meluncurkan serangan mematikan ke sebuah pangkalan udara pada Januari lalu.

BSF menemukan burung itu dengan pesan dalam bahasa Urdu yang berbunyi, "Modi, kami bukan orang seperti pada 1971 lagi. Sekarang, setiap anak siap untuk bertempur melawan India."

(vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER