RI-Belanda Tingkatkan Kerja Sama Pemberantasan Terorisme

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 23 Nov 2016 18:40 WIB
Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sepakat meningkatkan kerja sama pemberantasan terorisme dalam pertemuan di Jakarta hari ini.
Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sepakat meningkatkan kerja sama pemberantasan terorisme dalam pertemuan di Jakarta hari ini. (Antara Foto/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dan Belanda sepakat meningkatkan kerja sama pemberantasan terorisme. Presiden Joko Widodo mengatakan, kesepakatan ini diperoleh dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

"Ancaman terorisme saat ini mengharuskan kedua negara meningkatkan kerja sama terorisme," kata Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (23/11).

Perdana Menteri Mark Rutte menyambut baik penguatan kerja sama ini. Ia mengatakan, terorisme menjadi masalah yang sama-sama dihadapi Belanda dan Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, Indonesia dan Belanda menghadapi tantangan sama termasuk terorisme dan orang-orang yang ke Suriah," tutur Rutte.

Indonesia dan Belanda selama ini sudah bekerja sama memberantas terorisme melalui Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation di Semarang. Mereka juga aktif dalam Global Counterterrorism Forum.

Di Indonesia, teror kerap terjadi. Beberapa minggu lalu, teror bom terjadi di Samarinda. Aksi itu menewaskan satu balita dan menjadikan tiga anak lainnya korban luka-luka. Teror bom Sarinah awal tahun ini bahkan menarik perhatian dunia.

Meski sempat dianggap gagal tak dapat mengantisipasi aksi itu, Indonesia masih dianggap berhasil mengatasi aksi dalam hitungan jam.

Belanda juga memilih belajar mengatasi terorisme ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pekan lalu (18/11), Duta Besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol menemui Kepala BNPT Komisaris Jenderal Suhardi Alius.

Suhardi menuturkan, pemerintah Belanda mengapresiasi upaya Indonesia memberantas dan mengatasi terorisme, salah satunya saat menangani warga yang turut bergabung dengan militan di Suriah.

Hal serupa terjadi di Belanda. Suhardi, mengutip Rob, mengatakan lebih dari 200 orang Belanda kini menjadi militan di Suriah. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER