Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Peneliti Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa gempa bumi 5,6 skala Richter kembali mengguncang bagian timur laut Jepang pada Kamis (24/11) pagi, dua hari setelah gempa besar berkekuatan 7,3 SR mengguncang bagian utara Jepang.
Diberitakan
AFP, gempa terjadi sekitar pukul 06.23 waktu setempat. Otoritas Jepang menyatakan bahwa pusat gempa berada di 210 kilometer timur laut dari Kota Tokyo, tapi tidak ada resiko gelombang seismik dan laporan kerusakan akibat bencana alam ini.
Mengutip
NHK, berdasarkan pemberitahuan Perusahaan Tokyo Electronic Power Co atau Tepco, gempa yang terjadi di luar perfektur Fukushima ini tidak mempengaruhi fasilitas nuklir di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan Tepco ini merupakan salah satu yang paling dinanti oleh warga. Pasalnya, pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi milik Tepco menyebabkan bencana besar ketika dihantam tsunami pada 2011 lalu.Guncangan ini sendiri terjadi hanya berselang dua hari setelah gempa bumi berkekuatan 7,3 SR mengguncang bagian utara Jepang dan menimbulkan tsunami kecil di beberapa titik di wilayah pesisir Fukushima.
Gempa bumi memang biasa mengguncang Jepang sebagai salah satu daerah dengan aktivitas seismik paling besar di dunia. Jepang mengalami 20 persen dari keseluruhan gempa bumi berkekuatan di atas 6 skala Richter yang pernah menghantam di seluruh penjuru Bumi.Gempa paling parah yang pernah mengantam Jepang terjadi pada 11 Maret 2011, yaitu mencapai 9 skala Richter. Tsunami yang dipicu oleh gempa tersebut menyebabkan krisis nuklir terbesar di dunia setelah Chernobyl. (has)